"Peningkatan tunjangan kinerja bagi personel Polri, bersama dengan TNI, sebesar 70 persen yang telah terlaksana selama satu tahun sejak 1 Juli 2018, sangat berarti bagi peningkatan kesejahteraan personel Polri dan TNI," kata Tito dalam acara peringatan HUT Bhayangkara ke 73 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu.
Baca juga: HUT Bhayangkara, Kapolri ajak rakyat tak lagi terpolarisasi pilpres
Baca juga: Kapolri minta masyarakat jaga keamanan hingga pelantikan presiden
Dengan berbagai beban tugas serta tanggung jawab di pundak anggota Polri dan TNI, pihaknya pun berharap di masa kepemimpinan Presiden Jokowi selanjutnya, tunjangan kinerja anggota Polri dan TNI bisa kembali meningkat menjadi 100 persen.
Kedepan, tugas Polri serta TNI yakni menuntaskan pengamanan tahapan Pemilu 2019 hingga pelantikan pada Oktober 2019. Selain itu memelihara stabilitas keamanan dalam negeri pasca pelantikan.
Kapolri Tito mengatakan Polri siap melaksanakan instruksi presiden untuk memperbaiki kualitas Polri agar terus mendapatkan kepercayaan publik di era modern ini.
"Kami siap menindaklanjuti lima instruksi Bapak Presiden dan mempedomaninya dalam pelaksanaan tugas," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan meningkatkan kualitas SDM Polri untuk menghadapi berbagai tantangan tugas yang kian kompleks, mengedepankan strategi pemolisian yang proaktif dan humanis dalam menangani berbagai masalah sosial di masyarakat.
Selanjutnya Polri akan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah dan cepat secara konsisten. Kemudian meningkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum dan memperkuat koordinasi dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan elemen masyarakat dalam memelihara keamanan Indonesia.
Presiden Joko Widodo hadir dalam acara HUT Bhayangkara ke 73, bertindak sebagai inspektur upacara.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat dan tokoh negara yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan istri, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istri.
Selanjutnya Wakil Presiden 2009-2014 Boediono, Wakil Presiden 1993-1998 Try Sutrisno, istri dari Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid Sinta Nuriyah Wahid, para menteri kabinet kerja, para tokoh agama dan masyarakat serta pensiunan Polri dan TNI.
Baca juga: Kapolri berharap Presiden berikan tunjangan kinerja 100 persen
Baca juga: 10 calon gugur di seleksi pertama Taruna Akpol Semarang
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019