"Aku ingin banget lebih banyak pilihan lokal," ujar Mikha pada ANTARA ditemui di Jakarta, Selasa (9/7).
Musisi 23 tahun itu masih kesulitan mencari alat-alat musik buatan produsen lokal berdasarkan pengalamannya berburu di toko. Ketika mengenang kali pertama membeli gitar saat masih duduk di bangku SMP, kebanyakan gitar yang dipajang adalah buatan luar negeri.
"Ada stereotip buatan luar lebih bagus, tapi semoga ada brand baru buatan orang Indonesia yang 'menampar' itu."
Anggota band The Overtunes itu sedang berniat memesan gitar khusus yang dibuat oleh produsen di Surabaya setelah mendengar ulasan positif dari musisi lain yang sudah menjajal kualitasnya.
"Semoga bisa kesampaian, karena sudah tahu dari teman musisi lain, terbukti bagus," tutur Mikha yang baru menulis lagu "Kembali" bersama Raisa Andriana.
Mikha berpendapat Indonesia punya potensi besar untuk menghasilkan gitar-gitar bagus dengan kayu istimewa yang sulit ditemukan di tempat lain.
"Di Jawa banyak kayu bagus buat gitar, orang luar pun mau pakai enggak bisa. Sebenarnya, dijual mahal banget pun bisa. Tapi karena brand (lokal) belum terdengar, jadi tidak terlalu dianggap."
Pemilik nama lengkap Mikha Angelo Brahmantyo itu optimistis merek-merek lokal dalam negeri tak kalah saing, bahkan bisa lebih unggul. Para pengusaha, di Indonesia atau tempat lain, punya akses yang sama untuk mendapatkan ilmu dalam mengembangkan bisnis lewat Internet.
Dia mengaku lebih tergerak untuk membeli barang bila mengetahui ternyata itu buatan dalam negeri.
"Dari harga juga menguntungkan buat kita, kualitas bagus, pembuatan bagus dan ada pride ini dari Indonesia."
Baca juga: Raisa kembali setelah "cuti" tujuh bulan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019