Usulan tersebut disampaikan kepada Gubernur Ridwan Kamil kepada Menteri Sosial Menteri Sosial Agus Gumiwang pada acara Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) Tahun 2019 di Kota Bandung, Rabu.
"Pak Mensos saya ingin meningkatkan indeks kebahagiaan lansia. Jangan sampai orang tua di Jabar sedih, sebab semua kebijakan gubernur kepada Lansia. Ini, adalah refleksi saya kepada ibu saya yang masih hidup," ujar Gubernur Emil.
Emil menuturkan program lainnya untuk lansia di Jawa Barat adalah program Minggu Lansia yakni setiap akhir pekan, mereka berkumpul karena ingin ada teman mengobrol dan diskusi agar tak dalam mau kesendirian.
"Jadi nantinya relawan anak muda kita atur bersilaturahmi pada Lansia yang kesepian, ajak piknik, atau ajakin ngobrol," kata dia.
Selain itu, lanjut Gubernur Emil, juga ada Program Lansia Kembali ke Sekolah untuk mengajar sebagai guru tamu karena para lansia ini ternyata banyak dari kalangan mantan pejabat hinga seniman.
Baca juga: Pemprov Jabar kaji Perda Lansia
"Kan sayang kalau ilmunya tidak tertransfer kepada generasi saat ini. Saya yakin banyak sekali ilmu yang bisa diberikan untuk para milenial dari lansia," katanya.
Sehingga, kata dia, harus dibuat perda agar kehidupan Lansia maksimal termasuk, menghitung menggratiskan subsidi biaya kesehatan dan piknik.
Lebih lanjut Gubernur Emil mengatakan pihaknya juga membangun taman Lansia dan membuat persiapan pesantren kilat untuk lansia.
Adapun konsepnya ialah para lansia pindah ke desa, menginap di pesantren sehingga mereka bisa mendekati akan alam dan lokasinya, sudah disiapkan di Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga: Pemkot Bandung luncurkan program Minggu Lansia
Baca juga: Ini tiga alasan program untuk lansia harus ditinjau ulang
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019