"Masing-masing anggota panitia penjaringan akan mencari tokoh-tokoh atau figur yang dirasa kapabel menjadi rektor UI," kata Donny dalam konferensi pers di Rektorat UI Kampus Depok, Rabu.
Ia mengatakan hal tersebut baru dilakukan saat ini, karena biasanya hanya menunggu orang mendaftar untuk menjadi calon rektor saja. Tapi kini kita jemput bola mendatangi orang-orang yang kompoten untuk ikut mendaftar.
"Nantinya setelah mendaftar tentunya ada penjaringan juga. Kita menginisiasi hal ini supaya UI diisi orang-orang yang high profile. Bukan sembarangan yang memang memiliki komitmen semangat untuk membangun UI," tegasnya.
Baca juga: Pendaftaran calon Rektor UI dibuka Juli
Donny menegaskan para calon rektor hasil jemput bola tak ada perhatian khusus nantinya juga sama seperti dengan calon rektor lainnya untuk mendaftar secara online dan mengikuti proses seleksi yang sudah ditetapkan.
Donny juga menjelaskan dalam pilrek ini nantinya akan melibatkan Badan NAsional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), lembaga Psikologi Terapan, rumah sakit untuk memeriksa kesehatan dan lainnya.
Dikatakannya mengenai soal politik identitas jangan Sampai ada. Kita sungguh mencermati kriteria antiradikalisme. "Kita tidak ingin UI diisi orang-orang yang kesetiaan kepada Pancasila diragukan," tegasnya.
Ia berharap masyarakat yang mendaftar calon rektor UI bisa meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 25 calon rektor.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 40 orang yang mendaftar," katanya.
Baca juga: UI jaring putra-putri terbaik jadi calon rektor
Baca juga: Tiga Calon Rektor UI Janjikan Kesejahteraan Karyawan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019