Kapal pesiar yang membawa rombongan wisatawan ini dijadwalkan bakal menikmati destinasi wisata di Banyuwangi selama dua hari, yakni mulai Rabu hingga Kamis (10-11 Juli 2019).
Ratusan wisatawan ini disambut tari Gandrung dan kalungan bunga, mereka pun tampak terlihat asyik menikmati alunan musik dan tari-tarian yang disuguhkan. Tak hanya itu, para wisatawan ini juga mendapatkan cinderamata berupa syal dan udeng batik khas Banyuwangi.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Kapten kapal MV Silver Discover Captain Kulas Tomasz mengungkapkan suka citanya saat bersandar di Banyuwangi. Dari sekian lokasi tujuan wisata yang indah, masyarakat Banyuwangi selalu menyambut kapal ini dengan hangat.
"I am so excited here, everyone is friendly and you gave me udeng and syal. I look like Banyuwangi people, so cool. Thank you so much," kata Thomas.
Selama di Banyuwangi, para penumpang kapal pesiar dibagi menjadi dua kelompok, satu grup mengunjungi wisata Kawah Ijen dan grup lainnya melakukan tur agrowisata ke Perkebunan Kaliklatak.
General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Wangi, Nizar, mengemukakan seiring dengan perkembangan wisata, pihaknya berharap Pelabuhan Tanjung Wangi dapat membuka pintu wisatawan melalui jalur transportasi laut.
"Kami optimistis jumlah kunjungan kapal pesiar meningkat. Apalagi Banyuwangi memiliki destinasi wisata menarik untuk dikunjungi dan rencananya kapal ini akan sandar kembali di Pelabuhan Tanjung Wangi bulan November mendatang," kata Nizar.
Ia juga mengapresiasi dengan dukungan pemasangan tenda money changer (penukaran uang) dan UMKM mitra binaan serta syal dan udeng dari semua pihak, termasuk pihak perbankan sehingga fasilitas dan penyambutan kapal pesiar itu dapat terselenggara dengan menarik.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kedatangan para wisatawan mancanegara tersebut, di mana hal ini semakin menunjukkan jika Banyuwangi menjadi alternatif pilihan bagi wisatawan asing.
Terbukti, kapal pesiar MV Silver Discoverer kembali datang dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, setelah 1,5 tahun lalu.
"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan, termasuk wisatawan kapal pesiar ini. Semakin hari semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi," kata Anas.
Menurut ia, saat ini kunjungan wisatawan domestik di Banyuwangi mencapai 5 juta jiwa dari sepuluh tahun lalu hanya sekitar 500 ribu orang, adapun wisatawan mancanegara naik dari 5 ribu ke posisi 127 ribu pada 2018.
"Kita terus berbenah dan menyiapkan destinasi wisata unggulan kami untuk wisatawan mancanegara dan domestik," ucap Anas.
Kapal pesiar ini sebelumnya pernah bersandar di Banyuwangi pada November 2017, dan saat ini kembali mengajak rombongannya untuk menikmati keindahan alam TWA Kawah Ijen dan Perkebunan Kali Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Baca juga: Wisatawan asing terpukau atraksi "Makarya" Banyuwangi
Baca juga: Gandrung Sewu ditargetkan jaring wisatawan ke Banyuwangi
Pewarta: A Malik Ibrahim / Novi Husdinariyanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
