Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 11,73 persen.
Diikuti oleh saham Coca-Cola HBC AG, jangkar botol Coca-Cola, yang merosot 2,01 persen, serta WPP, perusahaan periklanan dan humas multinasional Inggris, turun 2,00 persen.
Sementara itu, Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan pengemasan bergelombang terkemuka, melonjak 3,00 persen menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan tambang tembaga asal Chile yang meningkat sebesar 1,79 persen, serta perusahaan investasi global Scottish Mortgage Investment Trust naik sebesar 1,73 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah, Indeks FTSE-100 ditutup turun 0,17 persen
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir turun 0,05 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019