"(Rewel) terjadi untung-untungan sih," seloroh Ringgo di Jakarta, Rabu (10/7), tentang pengalamannya berwisata dengan istrinya, Sabai Dieter Morscheck, dan putra mereka, Bjorka, yang berusia tiga tahun.
Ringgo dan Sabai pertama kali membawa putra mereka bepergian lumayan jauh ketika Bjorka berusia empat bulan. Saat itu mereka terbang ke Bali untuk menemui keluarga.
Ketika Bjorka menginjak usia 1,5 tahun, ia diajak orang tuanya menempuh perjalanan panjang dengan durasi 14 jam menggunakan pesawat.
Sebelum bepergian, ia memastikan perut buah hati sudah terisi penuh sehingga nyaman dan tidak rewel di jalan.
Ketika memilih penerbangan dengan durasi lama, Ringgo biasanya mencari penerbangan malam agar Bjorka bisa tidur lelap.
Jika mereka "mati gaya", Ringgo mengatasinya dengan cara mengajak putranya meregangkan otot yang tegang.
"Kalau dia pegal, gue temenin jalan saja (di koridor pesawat). Enggak apa-apa, banyak kok yang melakukan itu," ujar Ringgo, yang deg-degan ketika pertama kali membawa Bjorka dalam perjalanan jauh.
Menurut Ringgo, kebanyakan orang akan mengerti bila bayi atau anak kecil rewel di perjalanan sehingga tak perlu merasa terlalu khawatir.
Liburan, ujar dia, adalah ajang melepas penat bagi keluarganya, terutama istri yang sehari-hari sibuk mengurus anak.
"Gue yakin istri dalam ngurus anak ada capeknya, jadi harus diajak liburan," kata dia.
Ringgo juga ingin memaksimalkan waktu untuk berlibur tanpa terkendala urusan jadwal selagi putranya belum memasuki usia sekolah. Jika anak sudah bersekolah, waktu untuk liburan lebih terbatas, hanya ketika anak sedang libur sekolah.
"Pas libur harga-harga pada naik," seloroh dia.
Baca juga: Taktik Titi Kamal agar liburan bersama anak tetap asyik
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019