"Publik penting untuk didengar suaranya sebagai input penentuan anggota kabinet," kata Sebastian Salang dalam diskusi bertema "Menakar Isyarat Calon Kabinet Jokowi", yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Pemerintahan Bersih, di kantor Formappi, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Grace: Jokowi tidak pernah bicarakan jatah menteri
Baca juga: Moeldoko sebut Presiden Jokowi belum susun kabinet
Baca juga: JK: Wajar jika parpol minta jatah kursi menteri
Sebastian mengatakan Jokowi terpilih untuk periode kedua bukan semata karena partai politik, melainkan karena kepercayaan dan suara publik.
Sehingga, kata dia, publik harus memiliki tempat untuk mengisi ruang perdebatan kabinet, agar Presiden selaku figur yang memiliki hak prerogratif dalam menentukan anggota kabinet, mendapatkan masukan tentang apa harapan publik.
Dia mengatakan dalam menentukan menteri yang akan mengisi anggota kabinet, Presiden juga harus memastikan orang tersebut memiliki kapasitas dan profesionalisme yang baik.
Hingga saat ini Presiden Jokowi belum membahas mengenai susunan kabinet untuk pemerintahan periode kedua.
Jokowi baru akan dilantik sebagai Presiden untuk periode 2019-2024, pada Oktober mendatang.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019