Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 19,17 persen, lebih tinggi dari 8,65 persen pada triwulan I 2019, kata Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis, ketika menjelaskan hasil SKDU.
Dikatakan, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor Perdagangan, Hotel & Restoran dan sektor Industri Pengolahan, didorong oleh peningkatan permintaan domestik.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan II 2019 juga meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Tingkat penggunaan kapasitas produksi meningkat dari 76,10 persen pada triwulan I 2019 menjadi 77,18 persen pada triwulan II 2019.
Sementara itu, kenaikan tingkat penggunaan tenaga kerja tercermin pada peningkatan SBT jumlah tenaga kerja dari 2,37 persen pada triwulan I 2019 menjadi 2,47 persen pada triwulan II 2019.
Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan II 2019 lebih baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah.
"Responden memprakirakan ekspansi kegiatan usaha akan terus berlanjut, meskipun tidak setinggi periode sebelumnya," katanya.
Hal ini tercermin dari SBT prakiraan kegiatan usaha pada triwulan III 2019 sebesar 16,19 persen. Prakiraan ekspansi kegiatan usaha tersebut ditopang oleh sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan dan sektor Jasa-jasa.
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019