"Saya titipkan kepada seluruh civitas akademika UIN Raden Fatah agar memberikan nyawa ke dalam bangunan yang baru ini, memberikan manfaat, serta senantiasa berinovasi," kata Lukman Hakim Syaifudin saat meresmikan Rafah Tower (SBSN) dan Student Residence UIN Raden Fatah Palembang, Kamis.
Menurutnya UIN sebagai perguruan tinggi islam memiliki tantangan berbeda pada era industri 4.0, kampus tak lagi hanya ilmu agama, namun mulai berorientasi pada ilmu umum dan sains.
Pembangunan infrastruktur dimaksudkan agar tantangan zaman dapat diantisipasi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, karena infrastruktur yang modern dan merata akan mempercepat peningkatan tersebut.
Sementara Rektor UIN Raden Fatah Prof Sirozi mengatakan bangunan baru tersebut terbagi menjadi dua bagian yakni gedung layanan perkuliahan terdiri dari 8 lantai ditambah rooftop dan Gedung Akomodasi asrama bagi mahasiswa berprestasi (Student Residence) memiliki 5 lantai.
"Gedung Rafah Tower dibangun melalui surat syari'ah negara dengan dana sebesar Rp54,5 miliar. Untuk gedung asrama mahasiswa dibangun dalam 2 tahapan, pertama pembangunan pondasi pada 2017 dan tahap kedua penyelesaian di 2018 sebesar Rp12 miliar," ujarnya.
Pihaknya mengklaim berfungsinya gedung tersebut dapat memberikan keluasan terhadap kampus A UIN Raden Fatah untuk mengakomodasi seluruh mahasiswa, dosen, dan staff yang totalnya sebanyak 24 ribu orang.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019