Di dalam satu pernyataan kepada wartawan SANA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis, Grospic mengatakan media Barat mengabaikan fakta bahwa pelaku teror yang didukung oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat menguasai sebagian ladang minyak di Suriah.
Media Barat, katanya, juga tidak memedulikan perbuatan pembakaran sawah padi secara sengaja oleh agen-agen Washington .
Ia mengatakan Suriah tetap teguh selama delapan tahun peperangan, yang dilancarkan oleh pelaku teror dan pendukung mereka yang meliputi beberapa negara Barat dan Arab serta negara-negara kawasan yang ingin menerapkan agenda asing.
Sumber: SANA
Baca juga: PBB kecam kamp "tak manusiawi" kelompok PKK/YPG
Baca juga: Media Suriah: Rudal Israel tewaskan empat warga sipil
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019