Brebes (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, meminta Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meningkatkan produksi bawang merah hingga 50 persen.
"Saya menantang atau meminta Pak Bupati untuk meningkatkan produksi bawang merah hingga 50 persen," katanya di Brebes, Jawa Tengah, Minggu.
Ia mengatakan, jika Brebes sudah mampu meningkatkan produksinya, maka impor bawang merah dapat segera dikurangi, bahkan dihentikan.
Dalam dialognya dengan para petani bawang merah di Desa Jatibarang, Kabupaten Brebes, para petani menyatakan, sanggup meningkatkan produksinya.
"Hanya saja, kami terkendala masalah pengairan. Kami sanggup, hanya kami menghadapi masalah pengairan," kata salah seorang petani.
Bupati Brebes, Indra Kusuma, mengatakan bahwa untuk mengatasi persoalan pengairan, maka pihaknya telah mengajukan proposal perbaikan waduk Malahayu.
"Semula waduk itu mampu mengairi tujuh kecamatan dengan luas lahan produksi 46.000 hektare, sementara saat ini waduk itu hanya mampu mengairi dua kecamatan," ungkapnya.
Indra Kusuma menambahkan, untuk meningkatkan produksi komoditi andalan Brebes itu, maka pihaknya juga telah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk pengembangan bibit unggul.
Kebutuhan bibit unggul rata-rata mencapai 1,2 ton bibit per hektare, namun 40 persen diantaranya masih harus dipasok dari luar negeri, khususnya dari Filipina.
Brebes selama ini merupakan pemasok 30 hingga 35 persen kebutuhan bawang merah nasional dengan rata-rata produksi per musim panen (dua bulan) di seluruh Kabupaten Brebes mencapai 240.000 ton.
Dalam dialog sekitar 30 menit itu, para petani juga meminta kepada Wapres, agar pemerintah bisa mengurangi impor bawang merah, mengingat keuntungan bercocok tanam bawang merah belum tentu dinikmati petani, karena harga bawang merah selalu turun naik tidak karuan, yang salah satu pemicunya karena faktor impor.
Menanggapi persoalan irigasi yang dihadapi para petani, Wapres Kalla mengemukakan, akan segera memerintahkan Menteri Pekerjaaan Umum (PU) untuk meninjau langsung ke Brebes. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008