Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Jaetul Muchlis, yang juga Kepala Satuan Operasi Armuzna, mengatakan petugas Sektor Khusus (Seksus) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ada di Madinah dan Mekkah.
"Di Mekkah akan ada delapan posko Seksus yang dibuka untuk melayani jemaah Indonesia," katanya di Mekkah, Kamis malam.
Posko petugas Sektor Khusus di Mekkah meliputi antara lain Posko 1 Marwah, Posko 2 Haram, Posko Bab Ali, Posko Haram Team Kesehatan (Syeib Amiir), Posko 3 Tower Zam Zam, Posko 4 Dar Al Tawhid, Posko 5 Mataf, dan Posko 6 Darul Arqam.
Posko 1 berada di pintu keluar Bukit Marwah, Posko 2 ada di dalam Masjidil Haram, Posko 3 di bawah Zamzam Tower, Posko 4 di depan Hotel Dar Al Tawhid, Posko 5 di dekat Hijr Ismail, dan Posko 6 di dekat pintu Babussalam.
Petugas haji sektor khusus, kata Jaetul, menyediakan layanan perlindungan, kesehatan, dan bimbingan ibadah.
"Kami buat inovasi beberapa tahun ke belakang, sehingga Seksus dibentuk dari tiga unit layanan," katanya.
Pembentukan posko pelayanan sektor khusus dilakukan berdasarkan hasil pemetaan potensi krisis dan persoalan yang kerap dihadapi oleh jamaah haji Indonesia di titik-titik tertentu.
Umumnya, menurut dia, persoalan yang kerap muncul di kalangan jamaah berawal dari kebingungan karena terpisah dari rombongan.
"Pesan kami jemaah tidak usah membawa perhiasan atau berharga lainnya. Kalaupun sudah terlanjur, tidak dibawa ke tempat ibadah. Termasuk uang living cost atau uang saku tidak dibawa ke tempat ibadah. Bisa jadi tercecer atau bahkan mengundang tindakan kriminal orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Baca juga:
Petugas haji lakukan gladi posko di sekitar Masjidil Haram
Petugas haji daerah kerja Mekkah memulai tugas di Tanah Suci
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019