Sebanyak 56 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengikuti pembekalan dan belajar tentang terapi oksigen hiperbarik serta uitemate yang dipusatkan di markas komando Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IX Ambon, Jumat.kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mengetahui dan mempelajari teknik kesehatan kelautan dan kepulauan
Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang mengapresiasi pembekalan dan latihan tersebut selain sebagai bagian kerja sama FK Unpatti dengan institusi TNI tersebut, juga bermanfaat bagi mahasiswa FK Unpatti mengingat sebagian besar wilayah Maluku merupakan laut dan banyak warga berprofesi sebagai nelayan.
"Kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mengetahui dan mempelajari teknik kesehatan kelautan dan kepulauan," ujarnya.
Kepala Rumah Sakit TNI-AL (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal Ambon, Letkol Laut (K) Ali Setiawan, mengingatkan mahasiswa FK Unpatti untuk belajar serta memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan kelautan dan kepulauan sejak dini.
"Wilayah Maluku adalah kepulauan. Lebih dari 90 persen wilayah adalah laut yang terbentang luas. makanya setiap orang di Maluku termasuk mahasiswa harus memahami tentang kesehatan kelautan dan kepulauan, terutama teknik bertahan hidup di laut atau uitemate," katanya.
Para mahasiswa FK Unpatti, tandasnya harus memiliki kemampuan berbasis kompetensi dan siap bekerja di lapangan.
Pada kesempatan tersebut puluhan mahasiswa diajarkan tentang tata cara pengoperasian dan pengobatan chamber hiperbarik oleh instruktur Lettu Laut (K) Cahyo serta materi uitemate oleh Kapten Laut (K) Agus Wijaya.
Chamber Hiperbarik merupakan salah satu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara memberikan oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi untuk dihirup pasien.
Terapi oksigen hiperbarik dilakukan di ruangan khusus yang dapat meningkatkan tekanan udara hingga tiga kali tekanan atmosfer normal.
Peningkatan tekanan udara di dalam ruangan hiperbarik ini menyebabkan paru-paru pasien menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya, sehingga dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit khususnya penyakit penyelaman.
Para mahasiswa juga mempelajari dan mempraktekkan teknik uitemate yakni teknik mengapung dan menunggu saat terjadi kecelakaan di laut atau sungai, sampai menunggu datangnya pertolongan.
Teknik uitemate terus dikembangkan diajarkan tim evakuasi medis laut (EML) Lantamal IX Ambon kepada berbagai komponen masyarakat karena terbukti mampu menyelamatkan orang-orang saat berada dalam kondisi bahaya di perairan.
Baca juga: Unpatti digandeng Dinas Perikanan kaji potensi kelautan Kei Besar
Baca juga: Unpatti - LPSDPL Sorong Teliti Kematian Ikan Langka
Baca juga: Mendikbud berharap Unpatti Ambon jadi PT internasional
Baca juga: Lantamal Ambon latih nelayan budi daya ikan keramba jaring apung
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019