PT Perusahaan Gas Negara Tbk menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) penjualan dan pembelian gas bumi dengan perusahaan minyak dan gas Talisman Sakakemang BV afiliasi dari Repsol Group untuk pasokan gas dari Wilayah Kerja Sakakemang di Sumatera Selatan.Penandatanganan MoU ini juga sekaligus menjadi bentuk dukungan dan komitmen Kementerian ESDM dan SKK Migas serta industri hulu kepada PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan.
"Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjamin keberlangsungan pasokan gas bumi ke pelanggan agar tetap andal," kata Direktur Komersial PGN Danny Praditya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Penandatanganan MoU dilakukan antara Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Vice President TBSV Gregory Holman disaksikan Syarif Maulana dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) di Jakarta, Jumat.
Menurut Danny, penandatanganan MoU ini juga sekaligus menjadi bentuk dukungan dan komitmen Kementerian ESDM dan SKK Migas serta industri hulu kepada PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan.
Kerja sama ini juga merupakan bentuk sinergi antara industri hulu dalam melakukan pengembangan lapangan dan industri hilir dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
"Dengan adanya jaminan pasokan ini, PGN dapat berkontribusi lebih untuk mendukung daya saing industri dan untuk dapat menyalurkan energi baik ini secara masif," ujar Danny.
MOU PGN dan TBSV ini berlaku sejak 12 Juli 2019 yang akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan gas sales agreement (GSA) oleh para pihak.
"Mengenai besaran pasokan gas bumi, kalau berdasarkan indikasi kebutuhan gas PGN sekitar 400-500 BBTUD dan ramp up mulai tahun 2020/2021," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pasokan gas bumi dari Wilayah Kerja Sakakemang ini nantinya diharapkan dapat digunakan oleh PGN untuk melayani kebutuhan sektor industri baik skala besar maupun kecil, kelistrikan, komersial, dan rumah tangga.
Danny menambahkan, kerja sama ini juga menjadi bagian dari komitmen PGN sebagai subholding gas untuk menjalankan peran peningkatan pemanfaatan gas bumi dan perencanaan pengelolaannya secara berkelanjutan.
"Harapan kami, proses kerja sama ini dari awal hingga nantinya penyaluran gas bumi perdana dari Sakakemang dapat berjalan dengan lancar dan semakin meningkatkan ketahanan pasok bagi utilisasi gas bumi domestik," katanya.
PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional.
Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong, Papua Barat.
Baca juga: PGN dan Krakatau Steel jalin kerja sama pengembangan energi
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019