Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo mengatakan medium rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo bisa melalui media apapun termasuk berkuda bersama.
“Banyak mediumlah, misalnya, naik kuda bersama atau medium olahraga lain seperti Asean Games, medium itu selalu terbuka,” ujar Eko pada Rekonsiliasi Indonesia Kerja Menuju Adil Makmur di Jakarta Selatan, Jumat.
Menurut dia, rekonsiliasi harus disegerakan dengan tujuan mengajak semua pihak untuk bersama membangun bangsa.
“Persoalan siapa yang akan memulai, itu harus dikesampingkan dan harus berangkat dari kebersamaan. Tidak penting siapa yang memulai, orang hanya melihat pertemuan itu terjadi,” kata Eko.
Jika pertemuan tersebut terjadi, lanjut dia, akan menyelesaikan semua permasalahan politik sehingga pihak ketiga yang mengambil keuntungan dari ketegangan politik akan kehilangan arusnya.
“Jika pertemuan itu terjadi akan menyelesaikan semua permasalahan politik, pertemuan ditingkat elit bisa menyejukkan,” katanya.
Selain pertemuan elit, Eko juga berpendapat rekonsiliasi di tingkat masyarakat juga harus diciptakan mengingat polarisasi yang cukup dalam di tengah masyarakat.
“Masyarakat juga harus melakukan rekonsiliatif karena punya instrumen sosial yang mampu melekatkan seperti gotong royong, walaupun tingkat mikro ada unsur rekonsiliasi ya, itu bisa diciptakan,” ungkap Eko.
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, Gerindra belum mengambil keputusan akan melakukan rekonsiliasi atau tidak.
“Gerindra sampai saat ini belum mengadakan rapat pimpinan untuk menentukan apakah kita akan melakukan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo, itu belum dipastikan karena Prabowo juga baru kembali dari luar negeri,” kata Arief.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019