KJRI Frankfurt menggelar promosi terpadu di bidang pariwisata dan ekonomi (perdagangan dan investasi) dengan menjalin kolaborasi bersama Visit Indonesia Tourism Office (VITO) yang dihadiri sebanyak 36 travel agents/tour operators (TA/TO).
Dalam keterangannya kepada Antara London, Sabtu, Pensosbud KJRI Frankfurt, Dimas Wisudawan, Konjen RI dan perwakilan VITO mempromosikan perkembangan positif pariwisata Indonesia dalam acara itu.
Konjen RI Frankfurt, Toferry Primanda Soetikno mengatakan, Indonesia memiliki keunikan sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau. Luasnya wilayah Indonesia tercermin pada aneka kekayaan alam dan beragam tempat wisata yang dimiliki Indonesia.
Beberapa peserta menyampaikan kepedulian tentang sampah plastik di Bali. Menanggapi hal itu, Konjen menyampaikan komitmen pemerintah mengembangkan wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, termasuk kebijakan bebas plastik di Bali.
Pemerintah Indonesia juga terus menggenjot pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan mobilitas bagi wisatawan.
Selanjutnya, wakil dari VITO menyampaikan penjelasan kepada TA/TO mengenai berbagai destinasi wisata di luar Bali yang dikembangkan pemerintah Indonesia.
Acara ini turut memperkenalkan budaya Indonesia melalui tarian Jaipong asal Jawa Barat. Kegiatan promosi ini merupakan kegiatan promosi pariwisata Indonesia pertama di Nürnberg, Bavaria.
Peserta mengapresiasi hadirnya promosi Indonesia di kota Nurnberg sehingga mereka mendapatkan informasi dan update terkini tentang Indonesia.
KJRI Frankfurt melakukan promosi ekonomi Indonesia melalui partisipasi membuka booth Indonesia dalam acara 14. Asien Pazifik Forum Bayern yang diadakan setiap dua tahun dan diadakan Pemerintah Negara Bagian Bavaria serta Kamar Dagang dan Industri Nürnberg.
Acara bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha Jerman dengan pelaku usaha di negara-negara Asia itu dihadiri hampir 400 orang dari kalangan pengusaha, agen promosi investasi dan perwakilan Pemerintah Negara Bagian Bavaria serta pejabat Konsulat/Perwakilan negara asing di Jerman.
KJRI Frankfurt pertama kalinya ikut berkontribusi dalam salah satu forum bisnis terbesar di Jerman Selatan. KJRI menampilkan booth Indonesia untuk promosi, baik investasi dan bisnis di Indonesia kepada perusahaan Jerman .
Antusiasme pelaku usaha Jerman terhadap Indonesia cukup terlihat dari banyaknya pengunjung pada booth Indonesia. Beberapa pelaku usaha Jerman yang datang ke booth Indonesia ingin mencari mitra bisnis perusahaan Indonesia, di antaranya di bidang makanan, peralatan medis, ekspedisi logistik dan peralatan dengan presisi & akurasi tinggi.
Dengan mitra bisnis tersebut nantinya akan dibicarakan lebih jauh mengenai bentuk kerjasama investasi dan bisnis yang diinginkan. “Acara ini cukup efektif di dalam melakukan pendekatan kepada para pelaku usaha di Bavaria untuk berinvestasi di Indonesia”, ujar Konjen.
Negara Bagian Bavaria memiliki potensi yang besar. GDP Bavaria adalah sebesar 625 miliar Euro yang bahkan lebih besar dibandingkan GDP negara tetangga Jerman seperti Polandia, Austria, Ceko dan Slovakia.
Promosi terpadu di Bavaria ini merupakan kali kedua dilakukan KJRI Frankfurt. Sebelumnya, KJRI juga telah melakukan promosi ekonomi, budaya dan pariwisata di kota Munich.
Baca juga: Produk kerajinan Indonesia berupaya tembus pasar global di Frankfurt
Baca juga: KJRI Frankfurt buka kursus Bahasa Indonesia
Baca juga: KJRI Frankfurt fasilitasi pemulangan WNI bermasalah
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019