Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan aksi penanaman mangrove menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk berperan bersama memperbaiki kualitas lingkungan Ibu Kota.
"Kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk sama-sama membangun kota Jakarta dan meningkatkan kualitas lingkungannya," kata Andono di kawasan Elang Laut.
Baca juga: Masyarakat Pulau Harapan Produksi 1 Juta Mangrove
Baca juga: Warga DKI diajak menanam bibit mangrove
Baca juga: Wisata murah ekowisata mangrove DKI Jakarta
Dia menjelaskan, penanaman pohon mangrove atau dikenal sebagai pohon bakau dapat membantu kota mendapatkan air dan udara yang bersih.
"Hutan mangrove dapat menyerap logam berat berbahaya dan meningkatkan kualitas air menjadi lebih bersih. Selain itu, mangrove juga membantu proses alami untuk mendapatkan kualitas udara yang lebih baik," katanya.
Dia jelaskan bahwa mangrove juga berfungsi sebagai pemecah gelombang laut secara alami di sepanjang pantai utara Jakarta dan menambah ruang terbuka hijau. Selain itu, mangrove turut mengurangi emisi gas rumah kaca.
Aksi penanaman mangrove kali ini melibatkan 1.040 sukarelawan yang terdiri dari 530 orang asal Jepang bersama 510 relawan dari Pemprov DKI Jakarta, AEON Environmental Foundation, Gerakan Pramuka Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, berbagai komunitas pecinta lingkungan dan akademisi, serta tokoh masyarakat Kamal Muara.
Sebelumnya, tahun 2011-2013 telah dilakukan penanaman 63.000 pohon mangrove oleh 5.000 relawan, di antaranya 3.500 orang asal Jepang, yang hingga kini masih terpelihara dengan baik.
Dari kesuksesan itulah akhirnya Pemprov DKI Jakarta bersama AEON Environmental Foundation kembali menanam pohon mangrove pada periode 2018-2020.
Kegiatan ini pada tahun 2018 dilaksanakan dengan menanam 10.000 bibit pohon mangrove yang melibatkan sekitar 1.000 sukarelawan yang terdiri atas 500 WN Jepang dan 500 WNI.
"Tahun depan, kami berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan penanaman ini," kata Andono.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019