• Beranda
  • Berita
  • Korban mati serangan di hotel Kismayu Somalia melonjak

Korban mati serangan di hotel Kismayu Somalia melonjak

13 Juli 2019 18:47 WIB
Korban mati serangan di hotel Kismayu Somalia melonjak
Seorang tentara pemerintah Somalia bersiaga di dekat terduga simpatisan dari militan kelompok Al Shabaab di distrik Hodan, Mogadishu, Somalia.(REUTERS/Feisal Omar) (Istimewa)
Korban mati dalam serangan di sebuah hotel di kota Kismayu, Somalia, melonjak menjadi 26 orang, di antaranya terdapat warga Kenya, Amerika, Inggris dan Tanzania, menurut presiden wilayah Jubbaland, Sabtu.

Seorang kandidat presiden untuk pemilihan daerah mendatang juga ikut terbunuh dalam serangan yang dilakukan oleh empat orang milisi, kata Presiden Jubbaland, Ahmed Mohamed dalam suatu pernyataan.

Sedikitnya dua wartawan dan seorang pegawai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga dilaporkan terbunuh.

Perwira polisi Mayor Mohamed Abdi sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan keamanan menghentikan serangan yang berlangsung semalaman.

Kelompok fanatik Al-Shabaab yang berusaha menggulingkan pemerintahan Somalia tengah, pada Jumat mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut yang memperihatkan sejumlah petempur menyerbu hotel dengan bom mobil, ketika para tua-tua dan anggota parlemen sedang membahas pemilu di tempat tersebut.

Presiden regional Mohamed mengatakan terdapat tiga warga Kenya, seorang wara Inggris dan dua Amerika serta tiga warga Tanzania termasuk menjadi korban meninggal.

"Di antara mereka yang terbunuh juga ada kandidat presiden dari Jubbaland bernama Shuuriye. Empat milisi menyerbu hotel. Salah seorang dari mereka adalah pelaku bom bunuh diri, dua orang ditembak mati dan seorang lainnya ditangkap hidup oleh pasukan keamanan Jubbaland," katanya.

Dia menambahkan terdapat 56 orang yang terluka dalam serangan itu termasuk dua warga China.

Sebelumnya polisi mengatakan bahwa semua penyerang tewas.

Kantor Organisasi Migrasi Internasional PBB di Somalia menulis di Twitter bahwa salah seorang staf mereka bernama Abdifatah Mohamed termasuk di antara korban meninggal.

Lembaga Swadaya Masyarakat Somalia, SADO juga mencuit bahwa direktur eksekutif merka Abdullah Isse terbunuh dalam serangan tersebut.

Suatu kelompok wartawan pada Jumat membenarkan bahwa dua wartawan juga meninggal yaitu Hodan Naleyah, keturunan Somalia-Kanada yang merupakan pendiri televisi Integration TV dan Mohamed Sahal Omar, wartawan dari SBC TV di Kismayu.

Presiden Jubbaland Mohamed mengatakan, Jama Farid, suami dari Naleyah juga terbunuh.

Baca juga: Sekjen PBB kutuk serangan bom di Somalia

Secara terpisah, Mohamed Ibrahim Moalimuu, sekretaris jenderal Federasi Wartawan Somalia mengatakan dalam pernyataan "Kami sedih dan sakit hati karena kehilangan nyawa dan mengecam dengan keras pembunuhan yang bisa menjadi pembunuhan massal ini."

Al-Shabaab didepak dari Mogadishu pada 2011 dan sejak itu juga didorong keluar dari kubu-kubu yang lain.

Mereka diusir keluar dari Ksimayu pada 2012. Kota pelabuan itu merupakan sumber pendapatan bagi kelompok itu melalui pajak, ekspor batu bara serta impor gelap sejumlah barang termasuk senjata.

Kismayu merupakan ibu kota dagang di Jubbaland, wilayah selatan Somalia yang sebagiannya masih dikuasai Al-Shabaab.

Al-Shabaab masih menjadi ancaman utama, para petempurnya sering melakukan pengeboman di Somalia dan negara tetangganya, Kenya, yang pasukannya merupaan bagian dari Pasukan perdamaian Mandat Uni Afrika yang bertugas membantu pemerintah Somalia.

Baca juga: Pasukan keamanan Somalia akhiri serangan milisi di sebuah hotel
Baca juga: Somalia layangkan protes lantaran pejabatnya diusir oleh Kenya
Sumber:Reuters
 

Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019