"Totalnya 8.900 jamaah dan 100 orang petugas," ujar Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Jamal, kepada wartawan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu.
Hingga saat ini, total sudah 20 kelompok terbang (kloter) dari gelombang pertama yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur.
Menurut dia, secara umum proses pemberangkatan berjalan lancar dan baik, namun terkait adanya calon haji yang sakit masih harus menunggu hasil pemeriksaan tim dokter.
"Kalau sudah layak berangkat, tentunya kami masukkan ke kloter yang lain," ucapnya.
Sementara itu, tentang barang bawaan JCH yang disita oleh petugas, Jamal mengaku hingga kloter 20 barang yang disita semakin minim.
"Dari tas kabin, paling hanya gunting dan tongkat narsis (tongsis). Di koper kemarin ada indikasi, tapi ternyata hanya membawa powerbank," katanya.
Baca juga: Tiwa tercatat calon haji tertua melalui Embarkasi Surabaya
Sedangkan, mengenai visa JCH, Kepala Bidang Dokumen Peni Wiluntari mengklaim dapat dikontrol dengan baik sehingga berjalan sesuai harapan.
"Kloter 20 ada satu sakit dan suaminya mendampingi, kemudian kloter 19 juga ada satu sakit, lalu ada visa yang masih di Jakarta. Kloter 18 penuh semua," katanya dan menegaskan bahwa visa sudah masuk di Siskohat hingga 45 kloter.
Baca juga: PPIH Surabaya amankan 23 koper berisi rokok dan obat tradisional
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019