"Saya salut dengan kedewasaan yang ditunjukkan oleh anak-anak di lapangan dengan kondisi seperti pertandingan seperti itu," ujar Bima, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu.
PPLD sendiri menurunkan pemain yang lebih tua dari timnas U-16 dalam laga tersebut.
Akan tetapi, timnas U-16 tetap bermain fokus dan penguasaan bola mereka juga dianggap semakin baik, meski di akhir laga mereka kalah dengan skor 1-0.
"Lawan kami banyak yang kelahiran tahun 2003, 2002 dan 2001. Kekalahan kami juga karena gol dari skema tendangan bebas. Memang saat lawan bermain keras, pemain agak 'down'. Namun itu tidak masalah. Mereka tetap fokus dan bisa bermain baik," kata Bima.
Sementara untuk melihat kemampuan mental pemain timnas U-16, PSSI juga menggelar psikotes di Bogor.
Tes itu dibantu oleh psikolog Laksmiari Saraswati yang juga menjadi pemantau psikis timnas U-16 sebelumnya.
"Ini bertujuan agar kami bisa melihat kemampuan pemain di luar sepak bola," kata Bima.
Adapun TC di Bogor diikuti oleh 25 pemain dan berlangsung sampai 25 Juli 2019.
Ini menjadi TC terakhir sebelum timnas U-16 bertanding di Piala AFF U-15 2019 yang dimulai pada 27 Juli 2019 di Chonburi, Thailand.
Baca juga: Penampilan timnas U-16 dinilai membaik usai taklukkan SKO Ragunan
Baca juga: Bima Sakti: timnas U-16 masih perlu dibenahi
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019