JCH gelombang kedua Sulbar masuk asrama haji

14 Juli 2019 08:00 WIB
JCH gelombang kedua Sulbar masuk asrama haji
Ilustrasi - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, M.Si didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Dr H M Muflih B. Fattah, MM menyerahkan JCH kloter 10 asal Sulbar ke PPIH Embarkasi Makassar, Sabtu (13/7). (Antaranews/M Faisal Hanapi
Sebanyak 449 calon haji atau calhaj asal Provinsi Sulawesi Barat gelombang kedua yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 mulai masuk ke Asrama Haji Sudiang Makassar sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci pada keesokan harinya.

"Untuk Kloter 11 asal Sulbar sudah masuk. Mereka masih harus melalui satu tahapan lagi sebelum diberangkatkan keesokan harinya," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin Makassar H Nasir di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan jamaah calon haji (JCH) asal Sulbar saat masuk pemondokan untuk gelombang pertama semuanya lengkap sesuai dengan kuota untuk tahap awalnya. Namun pada gelombang kedua satu orang harus tertunda di daerahnya karena sedang sakit.

Berdasarkan jadwal yang diterima dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar, pemberangkatan rombongan Kloter 11 itu baru akan dilakukan Minggu (14/7) pukul 17.25 Wita.

"Semua calon haji dikarantina dulu selama 24 jam di asrama kemudian diperiksa kesehatannya di poliklinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar yang ada di Asrama Haji Sudiang," katanya.

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat HM Muflih B. Fattah menyerahkan JCH Kloter 10 dan 11 asal Sulbar ke PPIH Embarkasi Makassar.

Sebanyak 450 orang calon haji asal Sulawesi Barat itu terdiri dari calon haji Kabupaten Majene 250 orang, Kabupaten Mamuju Utara, 155 orang dan Kabupaten Poliwali Mandar 45 orang.

Gubernur Sulbar dalam sambutannya mengingatkan seluruh jamaah calon haji agar selalu memerhatikan kondisi kesehatan.

"Jangan sampai terlalu capek dan kurang beristirahat yang menyebabkan stamina jadi menurun, niat diluruskan untuk beribadah kepada Allah SWT," katanya.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019