"Setelah semua bangunan pulih, kita mau rencanakan piknik, yang dekat-dekat saja kaya Pantai Ancol," ujar staf Rukun Warga (RW) 07, Pudri kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Ia mengaku, rencana itu terpikirkan setelah melihat sebagian warganya yang terkena musibah kebakaran mengalami trauma dan emosi yang kurang stabil.
"Kami di sini tiba-tiba suka ingat kejadian itu (kebakaran), jadi sedih, solusinya mungkin piknik," katanya.
Ia menambahkan korban kebakaran, terutama anak-anak setidaknya juga mengalami trauma. Namun dirinya bersyukur banyak komunitas yang membantu dengan menerjunkan psikolog dan konselor kejiwaan untuk menampingi anak-anak korban kebakaran.
"Alhamdulillah banyak bantuan datang baik makanan maupun pakaian, termasuk ada psikolog untuk mengurangi trauma yang dialami anak-anak" katanya.
Baca juga: Warga korban kebakaran Tebet butuh terpal
Baca juga: Seberkas warna di tengah puing-puing monokrom
Ide Pudri itupun disambut antusias oleh salah satu warga, Sukardi (69) yang mengaku sudah lama tidak berwisata ke suatu tempat rekreasi. "Ide bagus tuh kalau semua sudah beres, kita ramai-ramai piknik," katanya.
Bangunan yang terbakar di RW 07 itu sebanyak 169 rumah dengan total 239 KK, sebanyak 856 jiwa terdiri dari RT04, RT05, RT10, RT11, RT12, dan RT13.
Musibah kebakaran yang terjadi pada Rabu (10/7) itu mengalami nominal kerugian mencapai sekira Rp2 miliar.
Baca juga: Korban kebakaran Tebet bersiap relokasi posko pengungsian
Baca juga: Bantuan korban kebakaran Tebet terus mengalir
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019