Warga Tobelo rasakan guncangan gempa Labuha

14 Juli 2019 19:04 WIB
Warga Tobelo rasakan guncangan gempa Labuha
Warga panik dan berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa di Labuha, Halmahera Selatan, Malut (La Ode Aminuddin)

Masyarakat Tobelo tetap mewaspadai gempa susulan, menyusul pada 7 Juli 2019 juga diguncang gempa bumi berkekuatan 7,1 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,0.

Warga Tobelo, ibu kota Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut), merasakan guncangan gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) pada kedalaman 10 Km di 62 Km Timur Laut Labuha, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, provinsi setempat.

Salah satu tokoh masyarakat Tobelo, Jopi Soselissa dihubungi dari Ambon, Minggu (14/7) malam, membenarkan gempa terjadi pada pukul 18.10 WIT dengan koordinat 0,59 derajat Lintang Selatan dan 128,06 derajat Bujur Timur dan tidak berpotensi tsunami itu dirasakan cukup kuat.

"Hanya saja, jaraknya yang cukup jauh dari lokasi gempa dan guncangan sebentar sehingga masyarakat Tobelo tidak berlarian ke arah perbukitan," ujarnya.

Ketua Yayasan Rumah Sakit Bethesda GMIH Tobelo itu mengakui ,masyarakat Tobelo tetap mewaspadai gempa susulan, menyusul pada 7 Juli 2019 juga diguncang gempa bumi berkekuatan 7,1 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,53 LU dan 126,18 BT, atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 Km pada jarak 133 Km arah Barat Kota Ternate, ibu kota Provinsi Malut.

Baca juga: Dampak gempa bermagnitudo 7,2 di Maluku Utara terasa hingga Gorontalo

Jopi mengemukakan, masyarakat intensif mengikuti informasi perkembangan gempa dari BMKG maupun TV yang menyiarkan dampak dari guncangan di sekitar Labuha.

"Pastinya masyarakat khawatir memang karena gempa tergolong skala besar sehingga mewaspadai tsunami maupun kemungkinan terjadi kerusakan yang tidak diinginkan," katanya.

Catatan BMKG, sejumlah gempa susulan terjadi di Maluku Utara, menyusul gempa pertama berkekuatan 7,2 SR pada kedalaman 10 KM di 62 Km Timur Laut Labuha, Malut, pada Minggu pukul 16.10 WIB.

Dikutip dari portal resmi BMKG, gempa susulan pertama terjadi berkekuatan 5,2 SR pada kedalaman 10 Km di 76 Km Tenggara Labuha pukul 16.28 WIB pada koordinat 0,72 Lintang Selatan dan 128,18 Bujur Timur.

Gempa susulan kedua terjadi berkekuatan 5,8 SR pada kedalaman 10 Km di 25 Km Tenggara Labuha pukul 16.43 WIB pada koordinat 0,78 Lintang Selatan dan 127,68 Bujur Timur.

Gempa susulan ketiga terjadi berkekuatan 5,0 SR pada kedalaman 10 Km di 102 Km Tenggara Labuha pukul 16.54 WIB pada koordinat 0,87 Lintang Selatan dan 128,39 Bujur Timur.

Gempa susulan keempat terjadi berkekuatan 5,4 SR pada kedalaman 10 Km di 51 Km Timur Laut Labuha pukul 17.05 WIB pada koordinat 0,61 Lintang Selatan dan 127,96 Bujur Timur.

Gempa susulan kelima terjadi berkekuatan 5,4 SR pada kedalaman 10 Km di 32 Km Timur Laut Labuha pukul 17.26 WIB pada koordinat 0,6 Lintang Selatan dan 127,79 Bujur Timur.

Baca juga: BMKG: Gempa Maluku Utara akibat pergeseran Sesar Sorong-Bacan
Baca juga: Warga Maluku Utara panik akibat gempa 7,2 SR

 

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019