• Beranda
  • Berita
  • Tim reaksi cepat BNPB diturunkan ke Halmahera Selatan

Tim reaksi cepat BNPB diturunkan ke Halmahera Selatan

15 Juli 2019 14:40 WIB
Tim reaksi cepat BNPB diturunkan ke Halmahera Selatan
Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dan Kepala Bidang Humas Rita Rosita saat jumpa pers tentang penanganan gempa Halmahera Selatan di Graha BNPB, Jakarta, Senin (15/7/2019). (ANTARA/Dewanto Samodro)

masih perlu menggunakan perahu motor untuk menuju lokasi terdampak

Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan Tim Reaksi Cepat BNPB sedang menuju lokasi yang terdampak gempa di Kabupaten Halmahera Selatan.

"Tim Reaksi Cepat dilaporkan baru sampai di Ternate. Masih perlu menggunakan perahu motor untuk menuju lokasi terdampak," kata Agus dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin.

Agus mengatakan BNPB juga akan menurunkan tim pesawat tidak berawak ke lokasi bencana untuk memantau dampak dan kerusakan akibat gempa tersebut.

Wilayah lokasi terdampak bencana yang berupa kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau cukup menyulitkan penanganan, termasuk pendataan dampak dan kerusakan.

"Sejak Minggu (14/7) malam pemerintah daerah bersama TNI/Polri dan instansi terkait sudah menangani para pengungsi yang berada di sejumlah titik, mengumpulkan tenda, memasang tenda serta merencanakan penyaluran bantuan," tuturnya.

Menurut Agus, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Halmahera Selatan mengupayakan pendirian posko dan titik pengungsian di Kota Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari yang akan berakhir pada Minggu (21/7).

Kabupaten Halmahera Selatan diguncang gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter pada kedalaman 10 kilometer di 62 kilometer Timur Laut Labuha, Maluku Utara.

Gempa terjadi pada Minggu (14/7) pukul 16.10 WIB pada koordinat 0,59 derajat Lintang Selatan dan 128,06 derajat Bujur Timur.

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan. Hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan struktur pergerakan mendatar. 

Baca juga: Halmahera Selatan tetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 21 Juli
Baca juga: 2 meninggal, 1.104 orang mengungsi akibat gempa Halmahera Selatan
Baca juga: Pemerintah salurkan bantuan ke korban gempa Halmahera Selatan

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019