"Terutama di media sosial yang penuh dengan caci maki. Saya sampai heran, dimana budi pekerti saat ini," ujar Widyawati saat ditemui di Klinik Mata Nusantara di Jakarta, Senin.
Artis senior itu menambahkan dulu saat ia masih duduk di bangku sekolah pelajaran budi pekerti diajarkan di sekolah. Akan tetapi saat ini, pelajaran tersebut telah hilang.
Ia mengaku prihatin dengan perilaku generasi muda, terutama di media sosial, yang seenaknya memaki orang lain. Padahal, lanjut dia, semua orang memiliki kekurangan.
"Seharusnya kita introspeksi apa yang salah pada kita. Bukan melihat kekurangan orang lain dan mencaci makinya," ujar dia.
Selain itu, kata dia, orang tua perlu mengajarkan anaknya budi pekerti. Tidak serta-merta menyerahkan urusan pendidikan anak, termasuk budi pekerti ke pihak sekolah.
"Jadi di rumah diajarkan, di sekolah juga harus diajarkan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Widyawati juga mengajak masyarakat tidak takut melakukan operasi, karena merupakan tindakan yang tidak dapat dihindari oleh para penderita penyakit mata itu.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019