Jurusan tata boga tetap diminati milenial

15 Juli 2019 20:18 WIB
Jurusan tata boga tetap diminati milenial
Sejumlah murid SMK Sahid Jakarta bercengkrama usai melakukan aktivitas kegiatan kelas, Jakarta, Senin (15/7/2019). (ANTARA News/ Zubi Mahrofi)

Sebagian siswa setelah lulus menyatakan ingin menjadi pengusaha kuliner

Di tengah perkembangan industri digital, jurusan tata boga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih diminati oleh milenial.

Di SMK Sahid Jakarta, misalnya. Terdapat dua kelas jurusan Jasa Boga, sementara jurusan lainnya yakni Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata (UPW), dan Multimedia masing-masing satu kelas, dengan jumlah siswa bervariasi terdiri dari 33-36 peserta didik.

Salah satu peserta didik baru SMK Sahid Jakarta, Jose Andreas di Jakarta Senin mengatakan salah satu alasan memilih jurusan jasa boga adalah menjalankan usaha kuliner.

"Setelah lulus nanti punya keinginan untuk membuka usaha kuliner, makanya saya pilih jasa boga," ujarnya ketika ditemui usai mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Baca juga: Pedagang Setu Babakan siap ramaikan Pameran Kuliner Betawi

Menurut dia, membuka usaha kuliner cukup menjanjikan mengingat ragam makanan nasional yang bervariasi dan dapat dikembangkan.

"Ingin berinovasi menciptakan kuliner baru yang unik juga," ucapnya.

Selain itu, ia menambahkan lapangan pekerjaan untuk jurusan jasa boga juga tersedia cukup banyak, mulai perhotelan hingga restoran rumah makan.

Hal senada dikatakan teman jurusannya, Deandra yang juga berniat membuka usaha mengingat saat ini, kedai-kedai kuliner banyak diminati konsumen.

"Selain untuk membantu orang tua, juga bisa menyalurkan hobi memasak," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Sahid Jakarta, Sisca Tri Damarianingrum mengatakan siswa tidak hanya mempelajari materi yang dibutuhkan oleh industri, tetapi juga tentang kewirausahaan.

"Sebagai orang tua kedua bagi siswa di sekolah, siswa juga diberikan pengetahuan mengenai berbagai macam usaha. Itu ada dalam mata pelajaran kewirausahaan," katanya.

Baca juga: Pelaksanaan PPDB DKI Jakarta berjalan kondusif

Ia memaparkan program keahlian tata boga diantaranya mengolah dan menghidangkan masakan maupun kue, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Selain bisa membuka usaha, lulusan tata boga juga diharapkan bisa langsung terserap ke industri seperti hotel atau restoran, atau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," katanya. 

Baca juga: Pemprov DKI libatkan murid SMK sayembara desain seragam Satpol PP
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019