• Beranda
  • Berita
  • Pameran teknologi Energi Baru Terbarukan akan digelar di Jakarta

Pameran teknologi Energi Baru Terbarukan akan digelar di Jakarta

15 Juli 2019 23:48 WIB
Pameran teknologi Energi Baru Terbarukan akan digelar di Jakarta
Potensi Energi Panas Bumi Petani membawa hasil panen di perladangan sekitar sumur panas bumi (geothermal), kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng Minggu (4/5). Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Puslitbangtek Ketenagalistrikan, EBT dan KE) potensi energi panas bumi Indonesia adalah yang terbesar di dunia, yaitu sekitar 40 persen atau 29GW namun yang dimanfaatkan baru sekitar 1,3GW. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/ss/Spt/14)
Pameran dan forum teknologi industri terkait energi baru terbarukan (EBT) akan digelar di Jakarta pada 17-19 Juli 2019 di Jakarta Convention Center, yang menampilkan teknologi terkini energi baru terbarukan hingga pengembangan kota cerdas.

"Kegiatan pameran dan forum ini akan menampilkan konsep dan inovasi sistem perkotaan yang mengintegrasikan teknologi digital guna membangun sebuah kota yang dapat berkinerja dengan baik dalam pelayanan penduduk, ekonomi, pemerintahan, mobilitas dan lingkungan hidup," kata Managing Director PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta Wiriadipoera dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Kegiatan yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini didukung sejumlah kementerian dan lembaga, seperti Kemdagri, Kempupera, KLHK, Polri, Badan Siber dan Sandi Negara, BNPB, BNPP dan sejumlah lembaga lainnya.

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh 565 peserta pameran dari 30 negara. Bahkan, Arya mengatakan, pihaknya juga mengundang 548 kepala daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota).

"Kegiatan ini jadi semacam gathering kepala daerah. Tapi, selain bisa menghadiri forum dan mendengar arahan dari Kepala Negara, tentunya juga bisa melihat beberapa teknologi-teknologi yang mungkin bisa diaplikasikan di daerah masing-masing," kata Arya.

Beberapa industri turut berpartisipasi antara lain Vinilon, Rucika, Indo Bara, Wilo Pump, Maxon Price, Hantech George Fisher, Tsurumi Pump, Pindad, Sritex, Wilfina, Naffco, Ziegler, Al knoory, Telkom, Philips, Amazon Web Service, Cyviz, dan Tibco.

Arya mengatakan, pihaknya menargetkan terdapat 20.000 pengunjung yang akan hadir selama tiga hari penyelenggaraan. Jam buka pameran direncanakan mulai pukul 10.00 WIB.

"Pameran ini dapat dihadiri oleh pengunjung pemerintahan dan profesional tanpa dipungut biaya," katanya.

Dipaparkan Arya, perhelatan akan melangsungkan beberapa forum dan kegiatan besar, seperti Indo Water, Indo Waste, Indo Renergy, Indo PoolTech, Indo Security, Indo Firex 2019 Expo & Forum dan Indonesia International Smart City Expo dan Forum (IISMEX).

Baca juga: Pemerintah percepat pengembangan energi baru terbarukan
Baca juga: Menteri LHK targetkan 23 persen penggunaan EBT pada 2025
Baca juga: Kementerian ESDM-Kemenko Maritim susun pengendalian capaian EBT

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019