Ruselli selama 37 menit harus mengakui kualitas serangan dan pukulan tunggal putri unggulan ketujuh asal Thailand itu di Istora Gelora Bung Karno.
Sempat unggul pada awal gim pertama, tunggal putri peringkat 40 dunia itu kalah telak dari teknik bermain sang lawan dari Thailand yang menguasai permainan.
"Pertandingan ini sebenarnya saya kurang puas karena yang seharusnya gim pertama bisa mengimbangi lebih jauh tapi hanya dapat sekian," kata Ruselli usai laga.
"Pukulan-pukulan, teknik bermain dia memang sangat bagus. Juga serangan-serangan dan kontrol bolanya."
Ruselli mengaku terjebak dengan gaya permainan lawan sehingga membuat sejumlah kesalahan dengan bola-bola tanggung yang langsung dilibas Ratchanok untuk meraup poin.
Sebelum turun bertanding dengan Ratchanok untuk pertama kalinya, Ruselli sempat mempelajari teknik bermain sang lawan dan menerapkan strategi untuk menghadapinya.
"Ketika berhadapan pertamanya sih senang dan kagum, hanya ingin mengimbangi...pukulan-pukulannya serangan dia tajam tidak kelihatan, sedangkan gerakan kakinya dari depan ke belakang lincah."
"Hanya mungkin kurang lebih siap lagi. Ada tegangnya juga karena main di kandang sendiri."
Sementara itu, Ratchanok mengaku cukup gugup pada awal pertandingan karena belum pernah menghadapi Ruselli.
"Saya mencoba konsentrasi sejak awal, tapi gimnya tidak terlalu bagus. Saya mencoba untuk bangkit secepat mungkin," kata Ratchanok.
Pada babak selanjutnya, Ratchanok berpeluang bertemu tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung, yang baru akan melawan atlet Thailand Pronpawee Chochuwong pada pertandingan perdananya siang nanti.
Baca juga: Cedera, Watanabe berhenti di babak pertama
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019