"Pemerintah sudah memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan Blok Masela, kami laporkan dan serahkan persetujuannya kepada Bapak Presiden," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan dokumen persetujuan itu diserahkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto kepada Presiden Jokowi.
Ikut serta juga dalam pertemuan itu CEO Inpex Takayuki Ueda.
Sementara itu Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto mengatakan Presiden Jokowi menyambut gembira atas kerja keras kedua belah pihak dan akhirnya mencapai persetujuan.
"Meskipun negosiasi alot akhirnya pada hari ini kita bisa menyelesaikan investasi yang sangat besar ini yang sangat berarti untuk Indonesia," katanya.
Menurut dia, Inpex akan berkomitmen terhadap apa yang ada di persetujuan rencana pengembangan (PoD) .
"Apa yang dipersyaratkan dalam persetujuan Menteri ESSM dalam PoD ini antara lain agar kandugan lokal dimaksimalkan. Kemudian tenaga kerja lokal dimaksimalkan sehingga nanti ada training-training untuk meningkatkan kapabilitas SDM setempat," katanya.
Ia menyebutkan dengan pengembangan Blok Migas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maluku itu, Indonesia akan menerima investasi.
"Selain itu akan ada multiflier efect, akan ada industri petrokimia di sana dengan memanfaatkan 150 kubik feet produksi migas dan kemungkian ada investasi sekitar 1,5-2 miliar dolar AS," katanya.
Baca juga: Menteri ESDM teken revisi Rencana Pengembangan Blok Masela
Baca juga: Pengembangan Blok Masela diyakini picu investasi migas
Pewarta: Agus Salim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019