• Beranda
  • Berita
  • LRT masuk Bogor, BPTJ tetapkan stasiun akhir di Baranangsiang

LRT masuk Bogor, BPTJ tetapkan stasiun akhir di Baranangsiang

16 Juli 2019 15:58 WIB
LRT masuk Bogor, BPTJ tetapkan stasiun akhir di Baranangsiang
Kepala BPTJ, Bambang Priharton bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat meninjau lokasi LRT di Bogor, Jawa Barat. (M Fikri Setiawan).
Badan Pengelola Jasa Transportasi (BPTJ) bersama Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, resmi menetapkan wilayah Baranangsiang, Kota Bogor, sebagai stasiun akhir light rail transit (kereta api ringan/LRT)
Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terminal Baranangsiang Bogor Jadi Stasiun Akhir LRT Jabodebek", https://bogor.kompas.com/read/2019/07/15/22201901/terminal-baranangsiang-bogor-jadi-stasiun-akhir-lrt-jabodebek.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Editor : David Oliver Purba
Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terminal Baranangsiang Bogor Jadi Stasiun Akhir LRT Jabodebek", https://bogor.kompas.com/read/2019/07/15/22201901/terminal-baranangsiang-bogor-jadi-stasiun-akhir-lrt-jabodebek.
Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Editor : David Oliver Purba
 Jakarta- Bogor-Depok-Bekasi.

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menyebutkan, pemilihan lokasi di area yang kini difungsikan sebagai terminal bus itu karena tempat tersebut akan dijadikan Transit Oriented Development (TOD) oleh Pemkot Bogor.

"Seyogyanya LRT ujungnya harusnya ada di Baranangsiang. Jadi kalo bicara TOD jangan diartikan hanya developer seperti biasa, justru pola transitnya yang paling penting," kata Bambang kepada ANTARA di Bogor, Selasa.

Menurutnya, pembangunan LRT yang kini pengerjaannya sudah sampai Cibubur, paling lambat akan selesai dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

"Menurut timeline kita, pembangunan harus sudah selesai pada tahun 2020 atau 2021. Harus segera beroperasi, karena bangkitannya itu justru dari Bogor bukan dari Cibubur," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan bahwa persoalan belum selesai setelah BPTJ menetapkan titik akhir LRT di Baranangsiang. Pasalnya, Pemkot Bogor perlu menyiapkan kebutuhan lokasi Depo maupun lahan sebagai lintasan LRT menuju Baranangsiang.

"Kemungkinan Depo di Sela Awi kemudian TOD atau Park and Ride di Kampung Sawah Keluranan Tanahbaru. Jadi bisa membagi beban juga kalau bisa dibangun Park and Ride dan transit di sini," kata Dedie.

Selain itu, menurutnya Pemkot Bogor akan memanfaatkan momentum masuknya LRT ke Kota Bogor ini untuk menata pusat kota. Ia mengaku tengah melakukan pematangan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor.

"Kita tidak ingin kehilangan momentum untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota modern dengan adanya sambungan dari LRT," kata Dedie.(KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019