Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore melemah seiring ekspektasi penurunan suku bunga The Fed oleh para pelaku pasar.Rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp13.935 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.920 per dolar AS.
Rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp13.935 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.920 per dolar AS.
"Hari ini isu global sangat kuat sehingga rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah walaupun tadi pagi sempat menguat dan menyentuh level 13.900," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Menurut Ibrahim, data ekonomi AS yang masih bagus membuat peluang penurunan suku bunga acuan mengecil, meski probabilitasnya masih sangat tinggi.
"Masih ada harapan The Fed tidak jadi menurunkan suku bunga acuan dalam pertemuan akhir bulan Juli, walaupun dalam pertemuan minggu lalu optimis akan menurunkan suku bunga acuannya," kata Ibrahim.
Saat ini, pelaku pasar menantikan rapat kebijakan moneter dan keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Ada harapan dalam pertemuan tersebut BI akan memangkas suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen dalam pertemuan kebijakan (RDG BI) dua hari yang berakhir Kamis (18/7) mendatang.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp13.910 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.905 per dolar AS hingga Rp13.938 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.925 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.970 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019