"Melalui rehabilitasi kompleks Makam Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin ini diharapkan lebih meningkatkan fungsi makam pahlawan nasional bukan hanya sebagai tempat jenazah pahlawan dimakamkan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan destinasi wisata ziarah nasional," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita saat peresmian di Gowa, Selasa.
Ia berharap rehabilitasi makam pahlawan nasional mampu menarik perhatian dan kunjungan wisatawan, baik pada generasi muda sebagai kaum milenial maupun warga masyarakat pada umumnya.
Mensos berharap kunjungan ke TMPN akan mendorong mereka mengenal lebih jauh tentang sosok pahlawan dan perjuangan pahlawan yang dimakamkan. Salah satunya sejarah tentang kepahlawanan Sultan Hassanudin.
"Di MPN inilah kita bisa menanamkan nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial bagi generasi penerus bangsa," tutur dia.
Agus mengatakan untuk meningkatkan kunjungan ke MPN perlu digalang kerja sama berbagai pihak antara lain dinas pariwisata, dinas sosial, dinas pendidikan, dunia usaha, media cetak, media elektronik dan seluruh elemen masyarakat lainnya.
"Untuk memajukan daerah dan meningkatkan kunjungan wisata dibutuhkan peran semua pihak. Sinergi harus terbangun dengan baik, apalagi pada TMPN ini, nilai edukasinya lebih banyak," ucapnya.
Turut hadir dalam peresmian rehabilitasi MPN Sultan Hasanuddin Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Staf Khusus Menteri Sosial Febri Hendri dan Neil Iskandar, Kepala Biro Humas Sonny W Manalu, Direktur Pemberdayaan Sosial, Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) Bambang Mulyadi, Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Hotman.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019