Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos mengatakan, dirinya bertanggung jawab atas kekalahan telak timnya dari Tira Persikabo dengan skor 5-3 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.
"Pelatih yang harus bertanggung jawab," ujar Banuelos setelah pertandingan.
Juru taktik asal Spanyol tersebut tidak ingin menyalahkan siapa-siapa terkait hasil negatif di kandang Tira, termasuk para pemain.
Bagi Banuelos, apapun yang terjadi di lapangan adalah hasil kerja tim.
"Tidak ada kesalahan individu. Kalau memang ada yang salah itu adalah kesalahan tim," tutur dia.
Banuelos mengakui skuatnya sedih dengan kekalahan tersebut. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu pun bertekad akan bangkit di laga berikutnya.
Setelah melawan Tira Persikabo, mereka disambut laga penting yaitu leg pertama final Piala Indonesia 2018-2019 kontra PSM Makassar, Minggu (21/7).
"Kami sedih, tetapi tidak boleh larut di dalamnya. Kami harus melupakan yang sudah lewat dan fokus untuk bangkit di laga selanjutnya," kata Banuelos.
Pria yang menjadi asisten pelatih tim nasional U-23 Indonesia tahun 2018 itu berjanji akan mengevaluasi semua kekurangan Persija supaya tidak terulang lagi saat bertemu PSM.
Sementara bek kiri Persija Muhammad Rezaldi Hehanusa mengakui bahwa Persija tampil kurang konsentrasi di laga versus Tira Persikabo.
"Sebenarnya kami bermain bagus, tetapi kurang konsentrasi," ujar Rezaldi, yang mencatatkan penampilan perdananya bersama Persija di Liga 1 2019 dalam pertandingan tersebut usai cedera sejak bulan Februari 2019.
Kekalahan dengan skor 5-3 dari tuan Tira Persikabo membuat Persija saat ini menghuni zona degradasi dengan bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019. Mereka baru meraih enam poin dari tujuh pertandingan yang sudah dijalani.
Sementara Tira Persikabo kokoh berada di puncak klasemen dengan 19 poin, belum pernah kalah dari sembilan laga.
Baca juga: Tira Persikabo belum terkalahkan usai lumat Persija Jakarta 5-3
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019