Shalat khusuf digelar secara berjamaah di Masjidil Haram saat gerhana bulan terjadi di langit Mekkah mulai Selasa malam hingga lewat Rabu dini hari.waktu setempatShalat gerhana di Masjidil Haram dilaksanakan sebanyak dua rakaat selama hampir satu jam yakni dimulai pada hari Selasa (16/7) pukul 23.20 hingga Rabu (17/7) pukul 00.15 waktu Saudi.
Berdasarkan pantauan langsung di Masjidil Haram, Mekkah, mulai Selasa malam menjelang Rabu dini hari, jamaah dari berbagai tempat termasuk Indonesia mulai datang membanjiri kawasan Masjidil Haram.
Shalat gerhana di Masjidil Haram dilaksanakan sebanyak dua rakaat selama hampir satu jam yakni dimulai pada hari Selasa (16/7) pukul 23.20 hingga Rabu (17/7) pukul 00.15 waktu Saudi.
Shalat dipimpin Syekh Abdullah bin 'Awwad Aljuhany dan saat shalat tersebut digelar bulan terlihat dalam fase gerhana sebagian di langit Masjidil Haram.
Jika dilihat dari kawasan pintu Marwah menuju Terminal Syeib Aamiir, gerhana bulan dapat dilihat di sisi atas Zam Zam Tower.
Baca juga: Shalat khusuf digelar Masjid Istiqlal dan Masjid JIC
Setelah shalat, khatib berkhotbah mengajak jamaah untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap kekuasaan Allah.
“Mari kita tingkatkan taqwa dan marilah kita ingat bahwa fenomena alam ini tanda kekuasaan Allah," katanya.
Sementara itu, ribuan anggota calon haji Indonesia mengikuti shalat gerhana di Masjidil Haram yang dilaksanakan pada Selasa pukul 23.00 waktu setempat.
Mereka berkelompok sesuai dengan rombongannya dan sebagian dari mereka baru akan melakukan umroh wajib karena baru datang dari Madinah setelah beribadah arba’in selama 8 hari di kota itu.
Banyak yang terlihat lelah namun bersemangat ingin melihat langsung Kakbah dan shalat di Masjidil Haram.
Kedatangan mereka bertepatan dengan terjadinya gerhana bulan sebagian yang juga dapat dipantau dari kawasan Masjidil Haram.
Baca juga: Menikmati gerhana bulan dari sudut Taman Ismail Marzuki
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019