Polda Maluku Utara akan mengerahkan dua peleton pasukan dari Satbrimob, Ditsamapta dan tim "Trauma Healing" untuk membantu menangani para korban gempa 7,2 SR di Kabupaten Halmahera Selatan.Dalam kunjungannya, Kapolda Malut menyampaikan mekanisme pemberian bantuan makanan dan obat-obatan dikoordinir melalui posko bantuan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Kapolda Malut Brigjen Pol Suroto telah meninjau langsung lokasi bencana.
"Dalam kunjungannya, Kapolda Malut menyampaikan mekanisme pemberian bantuan makanan dan obat-obatan dikoordinir melalui posko bantuan," kata Dedi.
Ada empat desa yang diprioritaskan mendapat bantuan yakni Desa Liboba Hijrah, Desa Yomen, Desa Kurunga dan Desa Yamli.
"Agar Pemda Kabupaten Halsel berperan aktif untuk mengkoordinir seluruh instansi terkait dalam upaya sinergi penanggulangan bencana yang telah terjadi," ujarnya.
Sementara Pemkab Halmahera Selatan akan mengerahkan SKPD untuk dapat berperan aktif dalam penanggulangan pascagempa.
Menurut dia, masyarakat saat ini sangat menunggu bantuan dari pemerintah berupa sembako, makanan, air mineral, obat-obataan, tenda terpal dan kelambu.
Berdasarkan informasi BPBD Halsel, gempa 7,2 SR yang mengguncang Halmahera Selatan pada Minggu 14 Juli 2019, menyebabkan enam orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan 49 orang luka ringan.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019