"Dari 110 calon haji asal Pariaman yang akan berangkat hanya beberapa orang saja yang masih muda, selebihnya sudah tua-tua," kata dia saat pelepasan jamaah calon haji asal Pariaman di Pariaman, Rabu.
Ia menyebutkan dari 110 calon haji itu hanya dua orang saja yang berusia 20 sampai 30 tahun, lalu jamaah yang berusia 31 sampai 40 tahun dua orang, 41 sampai 50 tahun 11 orang,
Seterusnya usia 51 sampai 60 tahun 47 orang, 61 sampai 70 tahun sebanyak 35 orang, sedangkan jamaah yang usianya 71 ke atas berjumlah 13 orang.
"Jadi yang tertua itu berusia 85 tahun sedangkan yang termuda berusia 22 tahun," katanya.
Meskipun jamaah calon haji asal Kota Pariaman didominasi lansia lanjutnya, namun lansia tersebut tidak memiliki penyakit kronis.
Pihaknya meminta kepada jamaah calon haji yang masih muda untuk membantu para lansia tersebut dalam menjalankan ibadah selama di Tanah Suci.
Menurutnya jamaah calon haji tersebut merupakan orang pilihan, karena banyak di antara umat Islam yang mampu dari segi ekonomi dan jabatan, namun belum terpanggil untuk melaksanakan ibadah ini.
Ia menyampaikan 108 orang dari 110 calon haji Kota Pariaman masuk pada kloter 15 sedangkan dua orang masuk pada kloter 18.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin meminta jamaah calon haji untuk menjaga kesehatan karena iklim di Tanah Suci berbeda dengan di Tanah Air.
"Jaga kesehatan, jika kondisi kurang baik segera lapor kepada petugas medis," ujarnya.
Ia mengatakan calon haji diminta melaksanakan rangkaian kegiatan haji dan memperbaiki diri sehingga menjadi haji yang mabrur serta menjadi contoh dan tauladan bagi warga Pariaman.
Pemerintah Kota Pariaman menyediakan transportasi untuk membawa jamaah dari Pariaman ke embarkasi haji di Padang maupun sebaliknya. ***3***
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019