Dalam presentasi di Akademi Sains California Amerika Serikat pada Selasa (16/7) waktu setempat, seperti dilansir The Next Web, Elon Musk menjelaskan perusahaannya punya rencana besar untuk menambah jumlah manusia dengan teknologi artifisial (artificial intelligence).
Salah satu contoh penerapan rencana itu adalah memungkinkan para pengguna iPhone untuk mengendalikan perangkat mereka hanya dengan pikiran.
Baca juga: Apple akan beli startup swakemudi Drive Ai
Neuralink masih mengembangkan prosesor dengan ukuran yang sangat kecil yang akan menghubungkan otak seseorang dengan benang yang lebih tipis dibanding rambut manusia atau di bawah empat hingga enam mikro-meter.
Sensor Neuralink akan menempel di kepala seseorang dan akan menyampaikan informasi ke komputer kecil yang terpasang di belakang daun telinga. Komputer itu disebut The Link.
Presiden Neuralink Max Hodak menjelaskan seseorang butuh untuk berlatih sebelum mengendalikan kursor ataupun papan ketik dalam ponsel pintar.
Neuralink juga membutuhkan aplikasi pendukung di poinsel pintar yang dapat menerima input informasi dari pikiran seseorang melalui The Link.
Teknologi Neuralink digadang-gadang punya manfaat besar bagi orang-orang penyandang disabilitas fisik meskipun belum diperoleh informasi rinci tentang kapan teknologi digital telekinesis itu dapat dipakai.
Baca juga: Di China, foto wajah dibayar panci demi latih kemampuan AI
Baca juga: AI bukan cuma milik ponsel mahal
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019