Kebakaran yang dalam tiga hari terakhir melanda 80 hektare lebih lahan gambut di Desa Rasau, Kecamatan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, hingga Kamis pagi belum seluruhnya berhasil dipadamkan.Kami kewalahan dalam memadamkan karhutla tersebut karena lokasinya yang sulit dijangkau, sumber air yang sulit serta keterbatasan sarana dan prasarana
"Ada sekitar 80 hektare lebih yang sudah terbakar, termasuk kebun nenas dan sawit milik warga," kata Komandan Rayon Militer 02/Sui Pinyuh Komando Daerah Militer 1201 Mempawah Kapten Joko Umbrawan di Sui Pinyuh.
Komando Rayon Militer 02/Sui Pinyuh sudah mengerahkan 15 personel untuk memadamkan kebakaran lahan dengan bantuan petugas pemadam kebakaran dari instansi terkait lain.
Aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah, Manggala Agni, dan warga setempat ikut bergotong-royong memadamkan api.
Ia mengatakan, kebakaran di Desa Rasau cepat meluas karena terjadi pada lahan gambut yang kering.
"Kami kewalahan dalam memadamkan karhutla tersebut karena lokasinya yang sulit dijangkau, sumber air yang sulit serta keterbatasan sarana dan prasarana," katanya.
Menurut dia, petugas sudah berhasil memadamkan sekitar 30 hektare dari seluruh lahan yang terbakar.
Joko mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena praktik yang demikian meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lahan dan hutan pada musim kemarau seperti sekarang.
Baca juga:
Manggala Agni berjuang padamkan kebakaran lahan gambut di Kampar
BRG ingatkan empat provinsi rawan kebakaran lahan gambut
Pewarta: Andilala
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019