Tanker Iran awal Juli ini disita oleh Marinir Kerajaan Inggris di lepas pantai Gibraltar wilayah Mediterania Inggris atas dugaan pelanggaran sanksi terhadap Suriah.
Iran bersumpah akan membalas apa yang disebutnya "pembajakan" Inggris atas penyitaan tanker miliknya.
"Perdana Menteri dan Kepala Menteri...membahas perkembangan terbaru dalam kasus hukum Gibraltar terkait penyitaan tanker minyak Grace 1," kata juru bicara May seusai pembicaraan dengan Fabian Picardo.
"Perdana Menteri menekankan pentingnya proses hukum independen Gibraltar diikuti dan memberikan penghormatan kepada mereka atas upayanya menjalankan sanksi Uni Eropa terhadap Suriah."
Sumber: Reuters
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019