Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap pemilihan pimpinan MPR periode 2019-2024 dilakukan dengan musyawarah mufakat agar suasana sejuk bisa terjaga dengan baik.Kalau tidak bisa (musyawarah mufakat), terpaksa harus voting, tetapi kalau bisa musyawarah untuk mufakat bagus sekali."
"Kalau pimpinan, sekali lagi MPR sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat seperti yang lalu, kami harap betul-betul bisa sejuk," kata Zulkifli usai rapat pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Cak Imin lebih tertarik menjabat Ketua MPR daripada menteri
Baca juga: Cak Imin incar posisi Ketua MPR
Baca juga: Presiden: Wajar pemenang kedua ingin kursi Ketua MPR
Zulkifli mengatakan, pengalaman sebelumnya pemilihan Pimpinan MPR berlangsung keras.
Namun dia berharap pemilihan Pimpinan MPR periode 2019-2024 ini bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
"Ciri khas MPR karena namanya Majelis Permusyawaratan Rakyat, jadi diharapkan apapun nanti melalui musyawarah mufakat," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang juga berharap pemilihan pimpinan MPR periode 2019-2024 dilakukan dengan musyawarah mufakat sesuai harapan masyarakat.
Dia menilai musyawarah mufakat merupakan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah.
"Rakyat mau bagaimana? Musyawarah mufakat, itu adalah pokok utama kita dalam menyelesaikan masalah," kata Oesman.
Dia mengatakan kalau tidak tercapai musyawarah untuk mufakat maka bisa dilakukan dengan pemungutan suara atau voting.
Menurut dia, mekanisme voting tidak melanggar undang-undang sehingga tidak masalah kalau dilakukan.
"Kalau tidak bisa (musyawarah mufakat), terpaksa harus voting, tetapi kalau bisa musyawarah untuk mufakat bagus sekali," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019