Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terus meningkatkan kualitas data koperasi di seluruh Indonesia melalui pembenahan Online Data System (ODS).Memiliki data yang valid dan akurat tentang koperasi memiliki banyak manfaat.
"Kita semua harus menyadari bahwa keberadaan data itu amat penting. Tentunya, data yang valid dan akurat," kata Sekretaris Kemenkop dan UKM, Prof Rully Indrawan pada pembukaan acara Bimbingan Teknis Pendataan Koperasi dan Rakor Bidang Koperasi Angkatan II, di Jakarta, Kamis.
Menurut Rully yang berbicara di depan para kepala dinas koperasi seluruh Indonesia, memiliki data yang valid dan akurat tentang koperasi memiliki banyak manfaat.
Ia berpendapat beragam manfaat itu antara lain sebagai sumber pengambilan kebijakan, membangun kepercayaan masyarakat, hingga untuk merumuskan strategi pengembangan koperasi di Indonesia.
"Data juga merupakan bagian penting agar kita tidak terjebak dalam ketidakefisienan,"kata Rully.
Oleh karena itu, sudah tidak zamannya lagi sekarang bikin data asal-asalan atau data sekadar ada.
Baca juga: Anggaran Kemenkop dan UKM 2018 terealisasi 90,89 persen
Menurut Prof Rully, tanpa data yang valid dan akurat, orang bisa salah menilai tentang pertumbuhan dan perkembangan koperasi saat ini.
"Ada orang menilai bahwa saat ini jumlah koperasi terus menurun. Padahal, penurunan jumlah koperasi itu karena memang kita bubarkan karena kinerjanya buruk atau tidak aktif. Kita sekarang sedang membangun koperasi dari sisi kualitas, sebagaimana tujuan dari program Reformasi Total Koperasi yang hanya akan melahirkan koperasi bagus dan berkualitas," paparnya.
Pada era terbuka dan abad informasi ini, Rully meminta seluruh dinas agar menjadikan data sebagai menu utama dalam keseharian kerja.
Rully mengakui bahwa tidak semua daerah cepat dalam mengadopsi teknologi dalam pengadaan data yang akurat. Ada yang cepat mengikuti, ada yang lamban, ada juga yang susah.
"Saya berharap pejabat yang baru di dinas koperasi setempat agar segera bisa menyesuaikan diri. Karena, kita tidak mungkin bikin kebijakan yang bagus tanpa data yang akurat," ucapnya.
Baca juga: Koperasi harus lakukan reformasi total dalam cara pandang
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa ODS Kemenkop UKM termasuk yang mendapat penilaian baik diantaranya ODS kementerian dan lembaga lain.
"Publik juga bisa mengakses ODS kita dengan mudah melalui HP-nya. Intinya, seluruh data di Kemenkop dan UKM Center bisa dilihat publik, bagi yang ingin tahu tentang nama koperasi, UKM, hingga informasi lain terkait Kemenkop," kata Zabadi.
Zabadi menekankan, ODS juga bisa dijamin sebagai patokan dasar bagi dinas koperasi di daerah dalam memberikan rekomendasi atau bantuan program kepada koperasi atau UKM di wilayahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa koperasi seluruh Indonesia yang sudah masuk ke dalam ODS Kemenkop dan UKM sebanyak 126.343 unit sampai dengan semester I tahun 2019.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019