Psikolog keluarga Retno Dewanti Purba mengatakan perempuan boleh meluapkan kemarahan, kesedihan, dan kegembiraan tetapi harus bisa menempatkan emosi secara baik dan tidak berlebihan.ketika perempuan merasa tertekan atau stres, dia harus memiliki kemampuan untuk bangkit kembali
"Perempuan harus bisa mengenali dan mengapresiasi segala sesuatu yang muncul dari diri. Tidak perlu ditekan atau ditahan," kata Retno dalam jumpa pers Female Radio yang diadakan di Jakarta, Kamis.
Yang penting, kata Retno, ketika perempuan merasa tertekan atau stres, dia harus memiliki kemampuan untuk bangkit kembali. Kemampuan untuk bangkit kembali itu akan membuat perempuan lebih kuat daripada sebelumnya.
Menurut Retno, sebagian besar persoalan individu dewasa lebih mudah dipahami bila bisa menyelesaikan permasalahan diri sendiri terlebih dahulu.
"Pengenalan diri itu dimulai dari remaja. Ketika dia harus hidup bersama orang lain, misalnya suami dan anak, dia akan bisa menyayangi dan memelihara mereka dengan baik bila bisa mencintai diri sendiri," tuturnya.
Female Radio yang bisa didengarkan pada frekuensi 97,90 FM di Jakarta telah berusia 30 tahun. General Manager Female Radio Fifi Sumarno mengatakan usia tersebut membuat radio tersebut mengalami banyak tantangan dan capaian.
"Saat muncul pertama kali 30 tahun lalu, baru ada dua radio dengan sasaran pendengar perempuan. Saat ini semakin banyak radio pesaing," katanya.
Akhirnya, kini Female Radio tidak hanya ingin menjadi radio semata tetapi juga berkembang menjadi pembuat muatan multiplatform.
"Yang paling menantang selama 30 tahun adalah perubahan generasi. Female Radio menyasar pendengar perempuan usia 25 tahun hingga 39 tahun dengan status ekonomi sosial AB," tuturnya.
Pada usia ke-30, Female radio menghadirkan kampanye baru #HidupLebihBermakna untuk mengajak perempuan Indonesia untuk mensyukuri, memaknai, dan mencintai hal-hal baik dan buruk yang ada dalam hidupnya.
Pada kesempatan itu, Female Radio juga meluncurkan logo baru serta formasi penyiar baru, yaitu Rizki Kinos dan Sissy Prescillia untuk siaran di pagi hari, Irina Dewi dan Imelia untuk siaran di siang hari, serta Nina Tamam, Enno Lerian, dan Poppy Sovia untuk siaran di sore hari.
Baca juga: Psikolog sebut perempuan bisa jalani beragam peran
Baca juga: Pentingnya aktualisasi diri untuk perempuan
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019