LONDON--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Secure-D, platform keamanan mobile besutan perusahaan teknologi terkemuka Upstream, meluncurkan pusat malware mobile baru yang melaporkan aplikasi Android mencurigakan yang ia deteksi dan blokir di seantero dunia. Informasi di Secure-D Index, yang saat ini dalam versi beta, memungkinkan siapa saja dengan mudah menemukan aplikasi apa saja yang mengancam privasi dan keuangan mereka, di satu tempat, secara gratis. Data tersedia secara terbuka untuk seluruh industri seluler, mulai dari pengembang aplikasi, jaringan iklan dan penerbit, hingga media, pengiklan dan operator jaringan seluler yang menjadi korban penipuan iklan mobile.
Untuk melihat rilis pers multimedia selengkapnya, klik di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20190718005434/en/
Secure-D Index mencakup daftar agregat aplikasi Android yang telah diidentifikasi mencurigakan oleh platform keamanan Upstream. Untuk setiap aplikasi, pusat Secure-D Index menampilkan informasi terkait seperti jumlah unduhan, tingkat infeksi pasar dan pasar di mana aplikasi tersebut aktif. Data saat ini tersedia untuk 17 pasar, termasuk AS, Rusia, India, Jerman, Afrika Selatan dan Mesir, yang mencakup hingga 1,3 miliar pelanggan data mobile. Index ini mencantumkan lebih dari 1.500 aplikasi jahat dengan perkiraan 13,5 miliar unduhan. Para pengguna bisa mengecek apakah aplikasi tersebut tersedia di Google Play, telah dihapus dari Google Play, atau didistribusikan melalui toko aplikasi pihak ketiga. Pengembang dan tautan ke website pengembang juga disediakan jika tersedia.
Dimitris Maniatis, Kepala Secure-D di Upstream, berkomentar: “Secure-D memimpin upaya memerangi malware, ancaman yang kian berkembang atas keamanan mobile di seantero dunia. Kami percaya bagian penting dari upaya ini adalah kesadaran, yang tak dimiliki oleh pengguna seluler dan, yang mengejutkan, sebagian besar dari industri. Di Upstream, kami secara konsisten dan terbuka telah membagikan temuan eksklusif Secure-D tentang aplikasi mencurigakan dan curang dalam upaya meniadakan penipuan mobile digital. Publikasi temuan ini melalui Secure-D Index kami menyoroti tingkat kesadaran yang ingin kami capai dan transparansi yang kami yakini diperlukan untuk mentargetkan secara lebih efektif praktik-praktik busuk pelaku ancaman yang merugikan seluruh ekosistem”.
Semua informasi Secure-D Index tersedia secara gratis. Para pengguna bisa mengakses 20 malware teraktif dari hari sebelumnya dan mendaftar secara gratis untuk mengakses data lengkap, baik global atau khusus negara, melihat data historis atau mencari aplikasi tertentu. Secure-D Index, yang saat ini dalam mode beta, direncanakan untuk membaik dan meluas dengan fungsionalitas dan data lebih lanjut dari pasar tambahan.
Pada tahun 2018 saja, Secure-D telah memproses lebih dari 1,8 miliar transaksi mobile, mendeteksi dan memblokir lebih dari 63.000 aplikasi jahat di 16 negara. Platform keamanan ini mengidentifikasi dan memblokir lebih dari 170 malware baru setiap hari. Awal tahun ini, Secure-D melaporkan aktivitas latar belakang mencurigakan 4shared, aplikasi berbagi file populer, Vidmate, pengunduh video, dan Weather Forecast, aplikasi yang sudah diinstal di perangkat Alcatel. Semua aplikasi ini dengan total 600 juta unduhan, pernah ada di Google Play. Dalam ketiga kasus ini saja, Secure-D mendeteksi dan memblokir hampir 250 juta transaksi mobile yang mencurigakan.
Dengan menyediakan informasi tentang aplikasi yang mencurigakan secara gratis ke publik melalui Secure-D Index, Upstream bertujuan untuk lebih melindungi pelanggan, operator dan pengiklan seluler dari ancaman penipuan iklan mobile yang terus meningkat, yang nilainya saat ini diperkirakan mencapai $40 miliar.
Pusat Secure-D Index bisa diakses di sini.
Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20190718005434/en/
Kontak
Sofia Marinou
Upstream Corp Comms
Ε: sofia.marinou@upstreamsystems.com
corp.comms@upstreamsystems.com
P: +30210 6618532 +30210 6618507
Sumber: Upstream
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019