Visi itu memuat beberapa penjelasan, baru yaitu Kota Palu dengan kemajuan ekonomi kegairahan seni dan budaya, dan ketangguhan terhadap bencana.
Kemudian, bersih yaitu Palu dengan karakter keagamaan yang kuat dan toleran, tolak korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bersabahat dengan alam/lingkungan.
Selanjutnya peduli ialah Palu dengan pemenuhan hak-hak dasar atas pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pekerjaan bagi warga pinggiran atau warga rentan.
"Politik memiliki peran penting untuk mewujudkan visi itu," ucap Aristan, di Palu, Jumat.
Baca juga: Sejumlah milenial dukung Aristan maju calon Wali Kota Palu
Baca juga: Aristan calon wali kota yang berniat bangun Palu dari pinggiran
Perbaikan tata kelola pembangunan dan pemenuhan kesejahteraan masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, di butuhkan peran politik yang maksimal.
Aristan yang merupakan jebolan dari aktivis lingkungan dan tokoh gerakan di Sulawesi Tengah ini, menjadi salah satu yang di gadang-gadang bertarung di pemilihan kepala daerah serentak, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Tahun 2020.
Jaringan Kerja Aristan (Jangkar) Kota Palu, melakukan kerja-kerja politik, sosial budaya, untuk menyosialisasikan Aristan kepada masyarakat.
"Jangkar mulai melakukan beberapa kegiatan yang menjadi program untuk menyosialisasikan figur Aristan kepada masyarakat kota Palu. Kegiatan Jangkar, antara lain menyebarkan profile dan visi-misi Aristan, lomba selfie bersama Arsitan, pemasangan alat peraga, workshop menggambar dan mewarnai untuk anak, berdiskusi dengan warga dan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat," ucap Sekretaris Jangkar, Adriany Badrah, di Palu, Jumat.
Selain kegiatan yang di programkan oleh Jangkar, kata Adriany, ada beberapa kegiatan yang di inisiasi oleh organisasi masyarakat dan komunitas dalam bentuk pertemuan, diskusi serta kegiatan-kegiatan kreatif.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019