Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh bank sentral sudah sejalan dengan kondisi global saat ini.Memang dunia ini sedang melonggarkan, karena ekonomi AS tidak berjalan seperti yang diharapkan
"Bank Indonesia (BI) melakukan karena dia lihat ada ruang untuk itu. Memang dunia ini sedang melonggarkan, karena ekonomi AS tidak berjalan seperti yang diharapkan," kata Darmin di Jakarta, Jumat.
Darmin mengharapkan momen pelonggaran kebijakan moneter ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perekonomian melalui peningkatan investasi dan konsumsi.
"Investasinya dulu, setelah itu baru konsumsi. Semua ada pengaruhnya, tapi masing-masing ada gilirannya bergerak," ujarnya.
Untuk itu, ia menginginkan penurunan suku bunga acuan segera diikuti penyesuaian suku bunga perbankan, apalagi pemerintah sudah melakukan berbagai upaya relaksasi untuk mendorong kinerja investasi.
"Sekarang ini mulai ketemu masing-masing. Pemerintah sudah, kemudian sekarang BI, mudah-mudahan nanti OJK juga," ujar Darmin.
Sebelumnya, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen untuk menstimulus perekonomian domestik.
Penurunan suku bunga acuan ini disebabkan meredanya tekanan eksternal yang akan membuat defisit neraca transaksi berjalan pada 2019 diperkirakan lebih rendah dibandingkan 2018.
Baca juga: Transaksi berjalan membaik, BI pangkas bunga acuan ke 5,75 persen
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019