The Minions yang menjadi unggulan pertama mengalahkan pasangan baru China itu dua gim 21-12 21-16 dalam waktu 31 menit.
Kevin/Marcus menjadi wakil kedua Indonesia yang lolos ke semifinal setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang menyingkirkan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-17, 16-21, 21-17.
Pada semifinal, ganda Indonesia itu akan meladeni Li Jun Hui/Liu Yu Chen unggulan tiga dari China, yang sebelumnya menyingkirkan kompatriot senegaranya He Ji Ting/Tan Qiang 21-17 21-12.
Kevin/Marcus pernah 10 kali bertemu dengan calon lawannya itu, dengan delapan kali menang dan dua kali kalah.
"Head to head itu tidak berpengaruh menurut saya. Kalau di lapangan itu kita mulai lagi dari nol. Kita sudah sama-sama tahu dan selalu ramai melawan mereka. Kami siap kasih yang terbaik saja buat besok," kata Kevin.
Sementara itu Marcus akan mewaspadai serangan kencang dan tenaga calon lawannya pada babak empat besar nanti.
"Mereka juga tinggi-tinggi, jadi bola atasnya lebih susah," kata Marcus.
Pada babak perempat final, Kevin/Marcus menyingkirkan pasangan non-unggulan China.
Baca juga: Taklukkan Endo/Yuta, Hendra/Ahsan lolos ke semifinal
Hanya butuh waktu lima menit bagi unggulan pertama itu untuk unggul 11-4 pada interval gim pertama. Pasangan baru China itu pun kewalahan dengan kecepatan serta power The Minions yang bermain cepat dan menyerang hingga menutup gim pertama dengan keunggulan sembilan angka.
Pada gim kedua, enam poin pertama diraih dengan mudah oleh Kevin/Marcus tanpa perlawanan. Namun China mampu mengejar ketertinggalannya hingga skor imbang 11-11.
Kejar mengejar angka terjadi ketika kedua pasangan sama-sama ngotot di paruh kedua gim kedua hingga 15-15, yang menjadi momentum Kevin/Marcus setelah itu untuk meraup enam poin terakhir pada gim penutup
"Hari ini kami bermain cukup baik sehingga bisa mengontrol permainan. Lawan sebenarnya bermain sangat baik juga, memiliki kecepatan, tenaga dan serangan-serangan yang bagus, tapi kami lebih siap," kata Kevin.
Rekannya, Marcus mengakui Ou Xuan Yi, yang menjadi pasangan baru Zhang Nan yang lebih senior, lebih banyak membuat bola mati dan di awal laga terlihat gugup.
"Di gim pertama dia mungkin lebih gugup, di gim kedua dia lebih berani dan lebih aman sehingga tidak mudah (membuat bola) mati," timpal Marcus.
Baca juga: Owi/Winny tersingkir, wakil ganda campuran Indonesia habis
Baca juga: Dijegal unggulan 4, Jojo gagal ke semifinal
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019