Tim Divers Polda Kalsel pun terus berlatih mengasah kemampuan untuk bisa memberikan yang terbaik pada event gelaran Organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) itu.
Bahkan Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan Rinny Yazid Fanani memantau langsung latihan yang dilaksanakan sembari ikut melakukan penyelaman.
"Kami ingin anak-anak benar-benar siap, karena mereka akan bergabung jadi satu tim bersama wanita-wanita hebat seluruh Indonesia, bahkan ada partisipasi penyelam asing juga," ujar Rinny di Banjarmasin, Jumat.
Selain lima Polwan, Polda Kalsel juga mengikutsertakan delapan Bhayangkari di acara bertajuk "Most People Scuba Diving" yang akan berlangsung di perairan kawasan
Megamas, Manado.
Pemecahan rekor dunia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74 itu bakal dikuti 3.000 penyelam dari penjuru nusantara, bahkan sejumlah negara di dunia ikut berpartisipasi. Akan ada pembentangan Bendera Merah Putih di bawah laut dan rangkaian penyelam terpanjang di bawah air.
Sementara salah satu penyelam Bripka Meisarah mengaku latihan semakin intensif jelang dua pekan sebelum berangkat ke Manado.
"Kami latihan seminggu 3 kali. Insya Allah tim sudah siap 100 persen," ucap Polwan yang berdinas di Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Tanah Bumbu ini.
Bagi Mey, sapaan akrab Polwan berhijab ini, scuba diving yang dilakukan memang tidaklah mudah. Sehingga butuh latihan untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan di bawah air.
"Hal utama dalam scuba diving membiasakan bernafas dengan mulut. Proses ini cukup memakan waktu lama, karena termasuk keterampilan dasar yang sangat penting dimiliki penyelam dengan alat bantu tabung selam," tuturnya.
Baca juga: Wanita penyelam deklarasi laut bersih
Baca juga: 928 perempuan penyelam bentangkan Merah Putih di bawah laut Manado
Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019