Camat Koba, Muslimin, di Koba, Jumat, mengatakan masih ada empat unit mesin pengeruk bijih timah yang masih beroperasi di kawasan Pungguk.
"Saya bersama Satpol Bangka Tengah dan tokoh masyarakat sudah turun ke lokasi, masih mendapati ada empat unit yang beroperasi," ujarnya pula.
Ia mengatakan, pihak kecamatan bersama masyarakat langsung mendatangi rumah pemilik tambang bijih timah tersebut untuk menghentikan kegiatan.
"Setelah mendapatkan nama-nama pemilik tambang, kemudian kami beramai-ramai mendatangi rumah para penambang ilegal tersebut," ujarnya.
Baca juga: Oknum TNI dan Polisi diduga "bermain" tambang ilegal di Bangka Tengah
Muslimin mengatakan, tujuan mendatangi rumah para penambang untuk memberikan pemahaman dan peringatan segera menghentikan kegiatan penambangan.
"Kawasan tersebut sebelumnya sudah ditertibkan dan dibersihkan dari semua aktivitas penambangan ilegal, namun masih ada empat unit yang berani beroperasi," ujarnya pula.
Pihaknya mendatangi para penambang tersebut berdasarkan aspirasi mayoritas masyarakat yang menolak kegiatan penambangan ilegal tersebut.
"Tentu kami tidak ingin terjadi konflik pertambangan, maka kami mendatangi pemilik tambang dan meminta hentikan semua kegiatan," ujarnya lagi.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019