"Escobar merasakan kalau di PSIS itu kental dengan suasana kekeluargaan. Semua pemain saling memberikan dukungan dan memiliki hubungan sangat dekat," ujar Yoyok kepada Antara ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Menurut Yoyok, PSIS memang lebih mirip satu keluarga besar daripada sebuah tim profesional.
Silvio Escobar sudah mencetak dua gol untuk PSIS dan membantu klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menduduki posisi kelima klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019.
Sebelum membela PSIS, Escobar sempat memperkuat Persija Jakarta pada Februari hingga Mei 2019 sebelum dipinjamkan ke PSIS.
Penyerang asal Paraguay berusia 33 tahun tersebut belum mampu menunjukkan performa terbaiknya di Persija setelah gagal mencetak gol selama berkostum 'Macan Kemayoran'.
Padahal di Liga 1 tahun 2018, dia adalah pencetak gol terbanyak di Perseru Serui (kini bernama Perseru Badak Lampung), dengan delapan gol.
Secara umum, manajemen PSIS Semarang merasa cukup senang dengan penampilan tim di Liga 1 2019.
Hal itu, kata Yoyok, tidak lepas dari kerja keras tim, baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Mulai dari manajemen, pelatih, pemain hingga suporter memiliki semangat luar biasa tahun ini. Kami terus melakukan evaluasi baik menang maupun kalah untuk memperbaiki kekurangan," kata Yoyok.
Di laga Liga 1 Indonesia 2019 berikutnya, Minggu (21/7), PSIS akan menjamu Persib Bandung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
